JK: Pemimpin Kayak Sopir Bus, Kalau Suka Marah atau Emosi Bisa Tabrakan Itu
- VIVA/M Ali Wafa
Makassar – Wakil Presiden RI ke 10 dan 12 Jusuf Kalla alias JK mengibaratkan seorang pemimpin. Menurut dia, pemimpin itu layaknya seorang sopir kendaraan seperti bus.
Dengan itu, semua kendali ada di tangan sopir jika penumpangnya ingin selamat atau tidak. Ia menyebut jika pemimpin yang suka marah atau emosi maka akan berbahaya seperti tabrakan.
"Saya selalu, kayak sopir bus. Kalau sopirnya baik tahu, sehat dan mengerti jalan, menuju yang baik. Tapi kalau sopirnya suka marah atau apa emosi bisa tabrakan itu. Jadi, itu yang kita harapkan," kata JK di Makassar, Rabu 17 Januari 2024.
Mantan wakil presiden Jusuf Kalla (tengah) bersama calon presiden nomor urut 1 Anies Rasyid Baswedan (kiri) saat menjawab pertanyaan wartawan seusai makan malam di restoran Kayubangkoa, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa malam, 16 Januari 2023.
- ANTARA/Darwin Fatir
JK juga menyinggung soal masifnya dukungan kepada capres nomor urut satu Anies Baswedan di sosial media.
"Bagus lah. Tentu itu yang diharapkan," tutur JK.
JK menuturkan kalau sejatinya rakyat itu menginginkan sosok pemimpin yang menggaungkan perubahan. "Karena rakyat tentu menyadari karena pemimpin itu akan mengubah masa depan. Itu tergantung kita kebaikan di masa depan dengan pemimpin yang ada," ujarnya.
JK dijadwalkan akan menemani Anies dalam kampanye di wilayah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Bagi JK, Bone sebagai kampungnya sehingga jadi tempatnya pulang.
"Pulang kampung saya, kebetulan. Ya, saya pulang kampung, dia (Anies) kampanye. Kebetulan sama-sama," kata JK di Makassar, Selasa, 16 Januari 2024.
JK sebelumnya sudah menyatakan berlabuh dukung duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin atau Amin. Duet Amin merupakan pasangan capres cawapres nomor urut 2 yang diusung Koalisi Perubahan.
DKPP Kembali Beri Sanksi Ketua KPU, Kali Ini soal Kebocoran Data Pemilih
Pemberian sanksi dari DKPP terhadap Ketua KPU Hasyim Asy'ari bukanlah pertama kali. Hasyim sudah berkali-kali diberi sanksi.
