PKS Bantah Terpecah Jadi Dua Kubu Gara-gara BBM

Tifatul Sembiring berkampanye di Padang
Sumber :
  • Antara/ Maril Gafur
VIVAnews
- Partai Keadilan Sejahtera dikabarkan terbelah menjadi dua kubu. Hal itu terjadi akibat adanya perbedaan pendapat di antara dua petinggi PKS terkait kenaikan bahan bakar minyak (BBM). Mereka adalah Presiden PKS, Anis Matta dan Anggota Majelis Syuro, Tifatul Sembiring.


Namun, kabar soal perpecahan itu dibantah oleh Sekretaris Fraksi PKS, Abdul Hakim, Kamis 20 Juni 2013.


"Dalam konteks itu tidak ada AD/ART pro kontra, kita tidak menutup (perbedaan pendapat) tapi keputusan yang diatur, satu keputusan," kata Abdul Hakim di Gedung DPR.
Menang Pilpres, Prabowo Sebut Butuh Dukungan NU untuk Bangun Bangsa


Polisi Gerebek Pameran Otomotif dan Sita 4 Mobil Rp48 Miliar
Untuk semua kader PKS di DPP dan fraksi, kata dia, memang harus satu suara menolak kenaikan harga BBM. Tetapi, memang PKS memberi ruang kepada para menterinya untuk mendukung kebijakan pemerintah.

Gus Yahya Sebut Prabowo-Gibran Merupakan Bagian dari Keluarga Besar NU

"Memang ada
conflict of interest
, kader ikut kebijakan struktural dan posisi para menteri ikut pemerintah," ujar dia.


Isu perpecahan ini mulai timbul ketika anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera, Tifatul Sembiring, mengritik sikap partainya sendiri yang menolak pengesahan APBN-P 2013 dalam sidang paripurna Senin malam kemarin, 17 Juni 2013.


Menurut Tifatul, penolakan Fraksi PKS itu tak sesuai dengan keputusan sidang Majelis Syuro di Lembang, Bandung, pekan lalu. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya