Akbar Tanjung Kritisi Praktik Politik Hubungan Darah

Akbar Tandjung
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews - Mantan Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tanjung, mengkritik praktik politik yang mendasarkan pada hubungan darah dan kekeluargaan. Menurut Akbar, tidak elok jika seseorang memimpin suatu partai, tetapi di saat bersamaan putranya juga menduduki jabatan elite.

"Nggak tepatlah, bapaknya ketua partai masa anaknya politisi di partai," kata Akbar dalam diskusi tentang budaya politik di kediaman Anas Urbaningrum di Duren Sawit, Jakarta, Jumat malam, 8 November 2013.

Pandangan Akbar ini seolah menyentil gaya politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Partai Demokrat. Selain pendiri, SBY adalah Ketua Umum Partai Demokrat. Dan di saat bersamaan, putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas, merupakan sekretaris jenderal (sekjen).

Akbar berpendapat seseorang masuk di dunia poilitik seharusnya karena merasa terpanggil dan mempunyai perhatian untuk memperbaiki nasib rakyat. Bukan karena paksaan orangtua. Oleh karena itu, ia tidak mau secara sengaja mendorong anaknya terjun di dunia poiltik.

Nobar Semifinal Piala Asia U-23 di Kota Malang Akan Dipusatkan di Stadion Gajayana
"Harus sesuai dengan keinginan. Biar mereka menentukan sendiri apakah mau masuk politik atau tidak. Saya tidak ingin mendorong," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar ini.

TNI Berduka... Di Hadapan Kolonel Bayu, Nyonya Indri Sujud Menangis Peluk Makam Letnan Imam
Dalam perkembangan demokrasi di era reformasi ini, Akbar justru melihat  fenomena orangtua memaksa anak terjun ke politik semakin meningkat. Salah satu contoh adalah anak-anak menjadi peserta pemilu dan caleg di partai yang orangtuanya aktif di partai tersebut.

Siswa MTsN 1 Pati Sabet Emas dan Perak Olimpiade Matematika Internasional di Thailand
"Berkaitan dengan Golkar tentu saya akan buka jalan (untuk anak). Tapi, saya tidak akan mempengaruhi partai untuk menempatkan anak saya (di posisi strategis). Menurut saya anak saya harus tetap mengikuti aturan," tuturnya. (one)
Ilustrasi pekerja proyek infrastruktur.

Menteri Bahlil Sebut Penyerapan Tenaga Kerja di Q1-2024 Tertinggi Sepanjang Sejarah

Bahlil Lahadalia melaporkan jumlah tenaga kerja yang terserap dari realisasi investasi kuartal I-2024 sebanyak 547.419 orang.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024