- NUVOLA/VIVA.co.id
VIVA.co.id – Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Syamsuddin Said alias Pasha merasa berbangga hati karena diundang dan menjadi perwakilan kota Palu bertandang ke negeri jiran, Malaysia. Dia memenuhi undangan dari Perdana Menteri Malaysia Nadjid Tun Abdul Razak pada tanggal 13 hingga 15 Januari 2017 di Pahang.
Selain membahas mengenai seni budaya, rumah adat dan mengenalkan kota Palu di mata dunia, kerja sama lain juga menurut Pasha berpotensi dilakukan.
"Banyak hal yang bisa dijadikan kerja sama karena saat berdiskusi dengan Tengku Muda Abdurrahman termasuk juga mengenai bidang olahraga seperti sepakbola," kata Pasha saat ditemui VIVA.co.id di rumah pribadinya di Kota Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu.
Pasukan bola yang merupakan sebutan di negeri jiran tersebut menurutnya bisa berkolaborasi dengan tim nasional sepakbola Indonesia.
"Untuk saling sama-sama belajar dalam bidang sepakbola. Pendidikan juga, banyak lagi bidang lain yang bisa dijadikan kerja sama," tutur vokalis band Ungu ini.
Pasha mengapresiasi karena ajakan positif ini disambut baik oleh Kerajaan Pahang dan pemerintah Malaysia. Pasha merasa kota Palu harus diperkenalkan lebih luas di dunia internasional.
"Satu kebanggaan karena untuk membawa orang luar ke Palu ini bukan hal yang mudah apalagi ini bukan orang biasa, adalah orang yang punya kedudukan luar biasa. Kami akan senantiasa membuktikan dengan hal-hal berupa kebijakan demi kemaslahatan masyarakat Palu," kata pria berusia 37 tahun itu.
Pasha juga mengundang pemerintah Malaysia untuk hadir pada Festival Pesona Palu Nomoli yang diselenggarakan pada 27 September 2017 mendatang yang bertepatan dengan hari pariwisata sedunia.
"Beliau (Nadjid Tun Abdul Razak) juga mendengarkan dan insya Allah akan ada pemerintah Malaysia yang akan datang menghadiri," kata Pasha yang selama 30 menit sempat berdiskusi dengan Tun Abdul Razak di Malaysia.
Tas Istri Dicuri Hingga Barang Berharga Raib, Pasha Ungu Beberkan Hal Ini
Lebih lanjut, Adelia mengungkap bahwa tas yang hilang dicuri itu merupakan tas pemberian dari sang saumi, Pasha Ungu sebagai hadiah.
