Logo WARTAEKONOMI

Dulu Sering Diledek, Kini Pengusaha Jengkol Ini Beromzet Rp30 Juta

Dulu Sering Diledek, Kini Pengusaha Jengkol Ini Beromzet Rp30 Juta. (FOTO: Cahyo Prayogo)
Dulu Sering Diledek, Kini Pengusaha Jengkol Ini Beromzet Rp30 Juta. (FOTO: Cahyo Prayogo)
Sumber :
  • wartaekonomi

Salah satu hal pertama yang dilakukan oleh Daniel Mananta adalah membantu Imas dalam melakukan perbaikan di kemasan (packaging). Imas mengatakan Daniel Mananta sendiri yang menyiapkan desain di kemasan baru tersebut. Kemudian kemasan yang sebelumya berupa plastik kini diganti menjadi paper bag sehingga memberi kesan lebih modern.

"Pak Daniel menyarankan saya untuk memperbaiki packaging karena waktu itu masih pakai plastik. Perbaikan desain kemasan dibantu langsung oleh Pak Daniel Mananta," tuturnya.

Membuahkan Hasil

Tekad dan kerja keras Imas ternyata membuahkan hasil. Ia keluar sebagai juara III program The Big Start Season 2 dan berhak mendapatkan hadiah berupa modal usaha senilai Rp200 juta. Ia mengatakan hadiah tersebut dipergunakan untuk mengembangkan bisnis keripik jengkol miliknya.

"Uang hadiah The Big Start dipergunakan untuk modal usaha. Salah satunya dengan membangun rumah produksi. Saya juga merekrut dengan karyawan tetap sebanyak dua orang. Tapi kalau sedang kebanjiran order saya juga menambah karyawan sementara sesuai dengan kebutuhan produksi," jelasnya.

Sebelum mengikuti program The Big Start, Imas hanya bisa menjual maksimal 50 pcs keripik jengkol selama sebulan. Kini ia bisa menjual produk keripik jengkol hingga mencapai 3.000 pcs sebulan dengan omzet mencapai Rp30 juta.

"Dulu penjualan Oyoh Jengkol maksimal 50 bungkus sebulan. Sekarang minimal 1.000 bungkus. Kalau lagi ramai bisa mencapai 3.000 bungkus sebulan," pungkasnya.