Logo WARTAEKONOMI

Dulu Sering Diledek, Kini Pengusaha Jengkol Ini Beromzet Rp30 Juta

Dulu Sering Diledek, Kini Pengusaha Jengkol Ini Beromzet Rp30 Juta. (FOTO: Cahyo Prayogo)
Dulu Sering Diledek, Kini Pengusaha Jengkol Ini Beromzet Rp30 Juta. (FOTO: Cahyo Prayogo)
Sumber :
  • wartaekonomi

"Ibu saya bisa menyekolahkan kakak-kakak saya hingga lulus SMA dari hasil penjualan keripik jengkol ini. Di situlah saya berpikir, kalau ibu saya bisa maka saya tentu juga bisa mengembangkan usaha keripik jengkol ini lebih besar lagi," katanya.

Kesempatan untuk mengembangkan usaha keripik jengkol sang ibu datang ketika Imas ditawari untuk ikut program The Big Start Season 2 yang diselenggarakan oleh Blibli.com. Imas yang saat itu masih berstatus sebagai pelajar SMA tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

Bekerja Keras

Pada tahun 2017 Imas mengikut program The Big Start Season 2. Ia mengatakan dirinya sempat tak percaya diri ketika melihat produk para peserta lain yang dinilainya sangat bagus. Adapun, produk keripik jengkol buatan Imas hanya dikemas tradisional dengan menggunakan plastik dan stiker murahan.

"Awalnya saya malu-malu saat ikut program The Big Start Season 2, tapi saya memberanikan diri. Saya bertekad untuk mengubah mindset masyarakat agar produk keripik jengkol tidak lagi dianggap sepele, dianggap makanan murahan, dan dianggap kampungan," tekadnya.

Sebagai peserta di TBS Season 2 ia pun dibekali dengan berbagai macam pengetahuan dan pelatihan tentang cara mengelola dan mengembangkan bisnis. Ia juga mendapat pendampingan dan pembinaan dari mentor yang disediakan oleh pihak Blibli. Saat itu mentor yang mendampingi Imas adalah Daniel Mananta yang merupakan founder DAMN I Love Indonesia!

"Alhamdulillah saya bisa ikut program TBS karena di sana kami diajarkan cara mengelola bisnis, pemasaran, mengelola keuangan, dan lain-lain. Pengalaman ikut program ini sangat berharga dan sepertinya tidak akan pernah bisa didapatkan di tempat lain," sebutnya.