Transaksi Digital Naik saat Pandemi, Bank Perlu Tambah Kapasitas Data

Transaksi digital.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Misrohatun Hasanah

VIVA – Berbagai intervensi pembatasan sosial, yang diperlukan untuk menekan penyebaran Virus Corona atau COVID-19 berdampak signifikan terhadap penggunaan transaksi perbankan. Dari yang sebelumnya konvensional, transaksi perbankan digital kini meningkat signifikan.

Fenomena itu, dinilai terjadi karena perubahan perilaku masyarakat di era new normal saat ini. Para nasabah kini beralih menggunakan transaksi digital seperti mobile banking atau perangkat transaksi virtual lainnya.

Merespons Fenomena itu, sektor perbankan perlu mengantisipasi lagging atau bottle neck ketika puncak transaksi terjadi. Sebab, meningkatnya transaksi digital berdampak pada kemampuan server yang juga perlu ditingkatkan.

Baca juga: Ahok Bongkar Aib Pertamina, Said Didu: Dia Sudah Menyerah

Hal ini yang mendasari PT Anabatic Digital Raya dan Huawei Indonesia berkolaborasi, melalui produk Huawei High Performance Server dan Storage untuk private cloud. Kapasitas data ini dapat memenuhi kebutuhan sektor perbankan dalam melayani transaksi digital yang meningkat.

Presiden Direktur Anabatic Digital Raya Nugraha Santosa mengatakan, opsi pembangunan private cloud untuk memenuhi kebutuhan server perbankan, bisa menjadi solusi guna mengantisipasi transaksi digital. Khususnya untuk mengakomodir peningkatan transaksi per detik di tengah pandemi COVID-19 saat ini.

"Mengadopsi private cloud menjadi pilihan terbaik saat ini guna mengantisipasi transaksi digital yang meningkat cukup tajam di tengah pandemi saat ini, terutama di sektor kritikal seperti perbankan," ujar Nugraha dikutip dari keterangannya, Kamis 17 September 2020.

Dia menjelaskan, Anabatic sendiri memiliki banyak pengalaman dalam mengimplementasikan solusi private cloud melalui produk Huawei Server dan Storage di berbagai bank di Indonesia.

Menuju IKN Cerdas: BSSN-Huawei TechDay 2024 Perkuat Ekosistem Digital Indonesia

Selain stabil dan memiliki performa tinggi produk Huawei tegasnya, tergolong ekonomis di banding produk-produk lain yang sejenis. Artinya, perbankan tetap bisa meningkatkan layanan digitalnya dengan lebih efisien.

“Pertumbuhan bisnis di era transformasi digital berkembang sangat pesat. Perusahaan harus bijak mengeluarkan investasi yang dapat meningkatkan keuntungan perusahaan saat ini," tambahnya.

Debut Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition di Indonesia

Sementara itu Direktur Cloud dan AI BG Huawei Indonesia, Jason Zhang mengatakan, Huawei, sebagai penyedia ICT infrastruktur di Indonesia, berfokus pada pembangunan koneksi Indonesia. Sehingga dapat lebih baik dan memungkinkan pengembangan ekonomi digital ke depannya.

Dia menegaskan, Huawei berkomitmen untuk memberikan kinerja yang terdepan dan menawarkan keandalan, dan solusi cost-effective infrastruktur untuk meningkatkan pengalaman transaksi pelanggan. Serta, membangun kehidupan digitalisasi yang lebih nyaman. 

3 Produsen HP China Berlomba-lomba Memikat Hati Konsumen Indonesia Hari Ini

"Karena Huawei memiliki pengalaman yang kaya dalam proyek-proyek pada industri keuangan," tegasnya.

Huawei Watch Fit 3.

Huawei Watch Fit 3 Punya Fitur untuk Melakukan Transaksi Pembayaran

Huawei Watch Fit 3 sudah dilengkapi fitur NFC sehingga memudahkan pengguna melakukan pembayaran nirkontak maupun menyimpan informasi kartu akses.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024