- PSSI.org
VIVA – Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla Aspas, memastikan akan memasukkan tiga pemain senior ke dalam skuat untuk Asian Games 2018. Tiga pemain tersebut adalah mereka yang biasa beroperasi di posisi-posisi tertentu.
Kiper, bek, dan striker, adalah kantong-kantong yang akan diisi Milla dengan para pemain senior. Ada alasan khusus mengapa Milla butuh pemain di tiga posisi tersebut.
Pengalaman, kematangan, dan wibawa, dianggap Milla, akan sangat berpengaruh bagi Timnas Asian Games nanti.
"Kami butuh penyerang tajam, bek dan kiper berpengalaman. Di tiga posisi ini, butuh kedewasaan, sehingga bisa bimbing pemain muda," kata Milla.
Bukan cuma kualitas teknik yang jadi pertimbangan Milla. Kepribadian hingga gaya hidup juga akan jadi indikator penentu dalam proses pemilihan.
"Mereka harus bisa jadi contoh bagus untuk pemain muda. Gaya hidup mereka juga harus jadi contoh," terang eks pemain Real Madrid tersebut.
Satu-satunya posisi yang tak butuh pemain senior adalah gelandang. Padahal, di sektor ini, ada satu nama yang bisa jadi pertimbangan Milla.
Dia adalah Stefano Lilipaly. Milla mengakui Fano merupakan pemain berkualitas.
Namun, stok gelandang yang dimiliki Milla sudah begitu banyak. Kualitasnya pun di atas rata-rata.
"Kebutuhan kami ya, tiga tadi, striker tajam, kiper dan bek berpengalaman. Kalau saya bentuk Timnas senior, Fano pasti dipanggil. Tak ada keraguan soal kualitasnya yang luar biasa," ujar Milla.
Sejauh ini sudah ada sembilan pemain senior yang sudah dipanggil oleh Milla. Mereka adalah Andritany Ardhiyasa, Muhammad Ridho, Teja Paku Alam, Victor Igbonefo, Fachruddin Wahyu Arianto, Lerby Eliandry, Ilija Spasojevic, Alberto Goncalves, dan Riko Simanjuntak.
Hanya saja, sampai sekarang Milla masih menyeleksi para pemain senior yang akan menghuni skuat Timnas Asian Games. Masih cukup waktu baginya untuk menyerahkan nama sebelum batas akhir entry by name. (ase)
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
