- VIVA.co.id/Moh. Nadlir
VIVA.co.id – Piala AFF 2018 dikabarkan akan mengusung format baru. Ini menjadi hasil pertemuan seluruh negara anggota Federasi Sepakbola Asia Tenggara (AFF) pada Maret 2016 lalu.
Titik poin dari hasil pertemuan tersebut adalah kurang efektifnya format kompetisi Piala AFF untuk menyedot animo penonton. Dan untuk di Piala AFF 2018, AFF pun sepakat untuk mengubah format.
Hal ini turut menyita perhatian bintang timnas Indonesia, Andik Vermansyah. Dia memberikan saran agar Piala AFF mengikuti format Liga Champions yang memainkan laga final di satu tempat.
"Home away boleh saja, saya tidak masalah mengenai perubahan tersebut. Namun, jika boleh, saran saya meminta final di kompetisi Piala AFF di satu tempat saja, seperti Liga Champions," ujar Andik.
"Menurut saya final di home dan away tidak seru," kata Andik usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat.
Menurut informasi, ada lima poin mengenai perubahan format baru yang akan diterapkan di Piala AFF 2016 mendatang, yakni:
1. Jumlah peserta di Piala AFF 2018 bertambah, setelah sebelumnya 8 negara menjadi 10 negara.
2. Sebanyak 9 tim terbaik akan lolos ke babak penyisihan grup, dan tim di peringkat ke 10 dan 11 melakukan laga dengan format 2 leg (kandang-tandang) untuk memperebutkan satu tempat tersisa.
3. Sebanyak 10 tim yang sudah lolos babak penyisihan dibagi menjadi 2 grup yang masing-masing grup di isi oleh lima negara. Dan masing-masing tim akan bermain sebanyak 4 kali di laga kandang dan tandang.
4. Laga kandang dan tandang dari masing-masing peserta ditentukan oleh undian yang dilakukan oleh AFF.
5. Dalam fase semifinal dan final menggunakan format kandang dan tandang.
(one)
Jalan Terjal Cristian Gonzales Demi Membela Timnas Indonesia
Mantan Pemain Timnas Indonesia, Cristian Gonzales mengungkap kisah perjalanan terjalnya demi mendapat status sebagai warga negara Indonesia (WNI).
