- /twitter.com/england
VIVA – Banjir gol terjadi di Kualifikasi Piala Eropa 2020 Grup A, Rabu dini hari WIB, 11 September 2019. Sebagai tuan rumah, Inggris sukses menekuk Kosovo 5-3 di St Mary's Stadium, Southampton.
Inggris dikejutkan dengan gol cepat Kosovo saat laga baru berjalan semenit. Gol diciptakan oleh Valon Berisha.
Namun, setelah itu Inggris menggila dengan mencetak empat gol. Dimulai dengan gol Raheem Sterling di menit 8, memanfaatkan umpan Michael Kane.
Inggris membalikkan kedudukan di menit 19 lewat gol Raheem Sterling. Setelah itu, gol bunuh diri Mergim Vojvoda di menit 38, membuat tuan rumah semakin di atas angin.
Jadon Sancho mencetak gol pertamanya untuk Timnas Inggris di menit 44. Memasuki menit 45+1, winger Borussia Dortmund ini kembali membobol gawang Kosovo.
Inggris sedikit mengendurkan serangan di babak kedua. Hal ini dimanfaatkan Kosovo dengan mencetak dua gol balasan.
Valon Berisha membobol gawang Inggris yang dikawal Jordan Pickford di menit 49. Disusul gol Vedat Muriqi di menit 55 lewat titik penalti.
The Three Lions membuang peluang memperbesar kedudukan di menit 65. Tendangan penalti Harry Kane mampu digagalkan kiper Kosovo, Arijanet Muric.
Hasil ini melanjutkan rekor sempurna Inggris di Grup A. Tim besutan Gareth Southgate memimpin grup dengan 12 poin dari 4 laga, selisih tiga angka dengan Republik Ceko.
Sementara itu, Kosovo menempati posisi 3. Mereka menorehkan 8 poin dari 3 pertandingan.
Susunan Pemain
Inggris: Jordan Pickford, Trent Alexander-Arnold, Michael Kane, Harry Maguire, Ben Chilwell, Declan Rice, Jordan Henderson, Jadon Sancho (Marcus Rashford 85'), Ross Barkley (Mason Mount 83'), Raheem Sterling, Harry Kane.
Kosovo: Arijanet Muric, Florent Hadergjonaj, Fidan Aliti, Amir Rrahmani, Mergim Vojvoda, Besar Halimi, Idriz Voca (Anel Raskaj 59'), Valon Berisha (Florent Hasani 85'), Bersant Celina, Florent Muslija (Leart Paqarada 46'), Vedat Muriqi.
Pemain Jagoan Inggris Persenjatai Diri Rumahnya dengan Perlengkapan 'Kelas Militer' Selama EURO 2024
Bintang-bintang Inggris merencanakan keamanan “tingkat militer” untuk Euro menyusul serentetan penggerebekan terhadap pesepakbola Liga Premier.
