Sepakbola di Olimpiade, Britania Raya dan Hungaria Paling Sering Juara

Timnas Brasil sabet medali emas Olimpiade 2016.
Sumber :
  • Squawka

VIVA –  Olimpiade Tokyo 2020 akan digelar dalam beberapa hari ke depan. Seperti biasa, cabang olahraga sepakbola bakal menjadi yang paling menyedot perhatian.

Bicara sejarah, sepakbola di Olimpiade, untuk tim putra, sudah bergulir sejak 1900. Hanya dua kali sepakbola tak mentas di Olimpiade, yakni pada 1896 dan 1932.

Sejak 1992, ada aturan khusus sepakbola di Olimpiade, setiap tim hanya boleh membawa pemain U-23. Lalu, mulai 1996, tim bisa menyertakan tiga pemain senior.

Sementara itu, untuk kualifikasi, Olimpiade melihat hasil pada turnamen junior di masing-masing konfederasi. Sebagai contoh, empat tim Eropa yang lolos ke Olimpiade 2020 merupakan semifinalis Piala Eropa U-21 2019.

Hal ini membuat sepakbola di Olimpiade terasa unik. Tim-tim yang merupakan langganan juara di Piala Dunia, justru tak bertaji di Olimpiade.

Ambil contoh Brasil. Mereka merupakan tim tersukses di Piala Dunia, dengan lima trofi. Namun, di Olimpiade mereka baru sekali menjadi juara, yakni pada 2016 silam.

Hal serupa dialami Jerman. Jerman sudah mengoleksi empat gelar Piala Dunia. Namun, mereka belum sekalipun juara Olimpiade.

Dua tim tersukses di Olimpiade justru Timnas Hungaria dan Britania Raya. Mereka masing-masing merebut tiga gelar.

Man Utd Lolos dari Hukuman Penalti, Pemain Newcastle: Perbaiki VAR atau Hapus Sekalian

Namun, medali emas yang diraih Hungaria dan Britania Raya diraih sudah lama. Hungaria juara pada 1952, 1964 dan 1968. Britania Raya lebih lama lagi, yakni pada 1900, 1908 dan 1912.

Sementara itu, untuk sepakbola putri, pertama kali digelar pada 1996. Berbeda dengan putra, sepakbola putri tak mengenal batas usia.

Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2024 karena Guinea Didiskualifikasi, Benarkah?

Amerika Serikat sangat dominan di sepakbola putri dengan empat gelar juara. Sedangkan Norwegia dan Jerman masing-masing kebagian satu medali emas.

Mikel Arteta

Arsenal Tetap Membanggakan

Manajer Arsenal, Mikel Arteta bangga dengan apa yang telah dicapai anak asuhnya musim ini, meski belum berhasil merebut gelar juara Premier League.

img_title
VIVA.co.id
20 Mei 2024