Marc Janko, Mesin Pembunuh Eropa

VIVAnews - Dua tahun lalu, Marc Janko datang ke Stamford Bridge sebagai fans Chelsea. Namun, kini ia telah menjadi  "mesin pembunuh" Eropa.

Janko mengaku ingin kembali ke daratan Inggris sebagai pemain. Ia memang memiliki ambisi bermain di liga termegah di dunia itu. Dan torehan 30 golnya musim ini di Liga Austria menjadi modal berharga untuk bersaing di Inggris.

Torehan gol striker 25 tahun itu juga menjadi yang terbanyak dalam karirnya. Catatan golnya itulah yang membuat bintang Red Bull Salzburg ini menargetkan klub liga Inggris, Januari 2009 nanti.

"Memang banyak klub bagus, namun saya lebih senang memilih Inggris," ujar Janko seperti dilansir Soccer, Kamis, 18 Desember 2008.

Saat ini, Janko memang dalam status nganggur. Liga Austria telah menyelesaikan agendanya musim ini dan akan menjalani masa rehat dua bulan ke depan.

Janko juga mengakui beberapa klub Liga Inggris telah menyatakan minatnya. Namun, Janko enggan membeberkan klub yang dimaksud.

"Ada beberapa kandidat, namun belum ada kesepakatan," ujar striker yang bergabung dengan Salzburg sejak 2005 lalu itu.

Namun, media-media Inggris menyebut Tottenham Hotspur, Middlesbrough dan Blackburn mengaku berminat dengan striker bertinggi 196 cm itu.

Ruben Onsu dan Sarwendah Dikabarkan Bercerai, Sarwendah: Jadi Aku Tuh Serba Salah

Kontrak Janko di Salzburg baru berakhir pada 2011 nanti. Namun, ia mengaku telah berbicara dengan manajer Georg Stanggassinger untuk meninggalkan klub.

Salzburg mengaku tak akan menahan keinginan Janko. Namun Salzburg dikabarkan tidak akan melepas Janko tanpa uang ganti rugi sebesar 14,3 juta dolar AS. Jika harga itu terealisasi, maka Janko akan menjadi pemain Austria termahal.

Rapper Iran, Toomaj Salehi

Toomaj Salehi Rapper Asal Iran, Divonis Hukuman Mati Usai Kritik Pemerintah

Toomaj Salehi, seorang rapper terkenal asal Iran, dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Iran karena karya musiknya yang kritis terhadap pemerintah

img_title
VIVA.co.id
3 Mei 2024