- DAYLIFE
VIVAbola - Kekecewaan masih dirasakan pelatih Ajax Amsterdam, Frank de Boer, setelah timnya gagal melaju ke babak 16 besar Champions League, musim ini. Pelatih Ajax itu menilai timnya yang layak melaju bukannya AC Milan.
Hasil imbang 0-0 di San Siro, dini hari tadi, membuat Milan melaju sebagai pendamping Barcelona. Ajax harus rela gigit jari setelah di klasemen akhir, klub raksasa Belanda itu tertinggal sebiji poin dari Milan yang menjadi runner up grup.
Pada pertandingan itu, Ajax memang tampil dominan setelah Milan harus bermain dengan 10 pemain di menit 22 setelah Riccardo Montolivo mendapat kartu merah karena tekel kerasnya pada Christian Poulsen.
Catatan statistik pertandingan juga menempatkan Ajax di atas Milan. Ajax berhasil melepaskan 22 tembakan sedangkan Milan hanya mampu melakukan tiga tembakan sepanjang pertandingan.
Pada laga pertama di Amsterdam, Oktober silam, Ajax juga tampil dominan saat menyandang status tuan rumah. Namun pertandingan saat itu juga harus berakhir imbang 1-1. Dominas Ajax di dua pertandingan ini yang membuat De Boer menganggap Ajax lebih pantas mendampingi Barca.
"Jika kita analisa dua pertandingan kami melawan Milan di Champions League, saya katakan bahwa kami lebih pantas di grup ini. Kami selalu memainkan sepakbola yang lebih bagus meskipun malam ini sepakbola negatif keluar sebagai pemenang," kata De Boer dilansir Soccerway."Kartu merah Montolivo tentu mempengaruhi jalannya pertandingan dan itu terlihat mereka lebih banyak bertahan. Kartu merah itu sendiri tepat karena ketika Anda melakukan tekel tapi mengenai kaki lawan maka Anda pantas dikeluarkan," lanjut De Boer.
De Boer sendiri menganggap Milan masih beruntung setelah Mario Balotelli tak menyusul Montolivo. "Dia (Balotelli) lebih pantas mendapat kartu merah di malam tadi dan dia sedang beruntung," tegas De Boer. (umi)
