Tebas Tim Juru Kunci, PSIS Dekati Peringkat 5 Besar

Pemain PSIS Semarang, Wallace Costa, melakukan selebrasi usai mencetak gol
Sumber :
  • Instagram/@psisfcofficial

VIVA – Poin penuh berhasil diraih PSIS Semarang saat menjamu tim juru kunci, Persela Lamongan, di Stadion dr. H. Moch Soebroto, Magelang, dalam laga pekan ke-6 Liga 1 2019, Sabtu 6 Juli 2019 WIB. Laskar Mahesa Jenar sukses mengalahkan Persela 2-0 dalam laga ini.

Hasil Liga 1: Tampil Ngotot dari Awal, PSIS Semarang Gilas Persikabo 1973

PSIS dan Persela sudah terlibat dalam duel sengit sejak laga dimulai. Persela mengancam gawang PSIS saat laga baru berjalan tujuh menit. Pemain asing asal Brasil, Alex Goncalves melakukan tembakan spekulasi dari luar kotak penalti. Akan tetapi bola dengan mudah bisa diantisipasi Jandia Eka Putra.

Menit 19, PSIS mendapat peluang lewat tendangan bebas setelah Silvio Escobar dijatuhkan Mawouna Amevor di depan kotak penalti. Sayang, Septian David Maulana yang tampil sebagai eksekutor gagal menjalankan tugasnya. Bola sepakan pemain Timnas Indonesia ini masih bisa diamankan kiper Persela, Dwi Kuswanto.

Polemik Masa Lalu, Kiper Timnas Indonesia Minta Maaf ke Shin Tae-yong

Patrick Mota membuat peluang lagi bagi PSIS di menit 27. Akan tetapi, bola sepakannya berhasil diblok Dwi.

Dua peluang dibuat Persela masing-masing lewat aksi Delvin Rumbino menit 30 dan Eky Taufik menit 35. Namun apa yang terjadi, bola sepakan Delvin setelah melewati empat pemain PSIS malah melambung. Sementara itu, sepakan Eky berhasil ditepis Jandia.

Malut United Promosi ke Liga 1, Tuah Rifal Lastori Berlanjut

Tak ada gol yang tercipta hingga pertandingan babak pertama usai. Baik PSIS maupun Persela sama-sama belum bisa memecah kebuntuannnya sehingga membuat laga sementara imbang 0-0.

Babak Kedua

Memasuki babak kedua, giliran PSIS yang membahayakan pertahanan Persela lebih dulu. Gelandang asal Jepang, Shohei Matsunaga mampu melepaskan sepakan dari luar kotak penalti. Akan tetapi, bola sepakan eks pemain Schalke 04 ini masih bisa diamankan Dwi.

Gol yang ditunggu PSIS akhirnya datang di menit 61. Hand ball yang dilakukan salah seorang pemain Persela di area terlarang membuat wasit menghadiahkan penalti buat PSIS. Alex yang turun sebagai penendang berhasil menaklukkan Dwi. Sepakan keras Alex sempat membentur mistar gawang dan memantul ke dalam.

Aksi impresif Jandia di bawah mistar gawang PSIS harus terhenti. Eks kiper Semen Padang ini terkapar setelah bertabrakan dengan Kei Hirose di menit 67. Mobil Ambulans pun masuk lapangan dan langsung membawa Jandia ke rumah sakit terdekat. Posisi Jandia kemudian digantikan oleh Joko Ribowo.

Tertinggal, Persela pun mencoba merespons. Menit 77, bola sundulan Amevor mengarah ke sudut bawah gawang. Beruntung bagi PSIS, bola berhasil disapu oleh Fredyan Wahyu. Semenit berselang giliran tembakan Rafael "Rafinha" Gomes, yang masih melenceng tipis di sisi gawang PSIS.

Alih-alih menyamakan kedudukan, gawang Persela malah kembali bobol. Adalah Shohei yang berhasil menggandakan keunggulan PSIS di menit 86. Memaksimalkan umpan Escobar setelah memanfaatkan kesalahan Mochammad Zaenuri, sepakan Shohei mengoyak gawang mantan klubnya. Gol Shohei memastikan kemenangan 2-0 PSIS atas Persela dalam laga ini.

Kemenangan ini tak mengubah posisi PSIS di posisi keenam klasemen dengan catatan 11 poin. Catatan yang dikoleksi armada Mahesa Jenar sama dengan Persebaya Surabaya di posisi kelima, terpaut satu poin dari Bhayangkara FC di posisi keempat serta TIRA-Persikabo di urutan ketiga.

Sementara bagi Persela, kekalahan ini jadi yang kelima ditelan Laskar Joko Tingkir. Hasil negatif ini juga menodai debut Nilmaizar sebagai juru taktik anyar Persela yang baru saja menggantikan posisi Aji Santoso. Persela semakin tenggelam di dasar klasemen dengan baru mengumpulkan poin 2.

Susunan Pemain:

PSIS Semarang: Jandia Eka Putra (gk) (Joko Ribowo'69); Wallace Costa, Rio Saputro, Fredyan Wahyu, Patrick Mota, Arthur Bonai (Muhammad Ridwan'90+3), Septian David Maulana, Bayu Nugroho, Komarudin (Shohei Matsunaga'26), Silvio Escobar.

Persela Lamongan: Dwi Kuswanto (gk); Samsul Arifin (Muhammad Ridwan'86), Mawouna Amevor, Mochammad Zaneuri, Eky Taufik (Birrul Walidan'60), Rafael Gomes, Kei Hirose, Lucky Wahyu, Alex Goncalves, Yohanis Nabar (Sugeng Efendi'65), Delvin Rumbino.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya