- twitter.com/footyvietnam
VIVA – Duel Timnas Indonesia dengan Vietnam di babak penyisihan grup Piala AFF 2020 tidak hanya menjadi sorotan bagi publik kedua kubu yang bertarung. Namun media-media di Asia, teruma Korea Selatan juga membahas pertarungan panas ini.
Memang sedah sewajarnya. Sebab di kedua tim sama-sama ditukangi oleh pelatih asal Negeri Ginseng. Di Indonesia ada Shin Tae-yong, sedangkan Vietnam hadir Park Hang-seo.
Sayangnya, ulasan dari media-media di Korea agak kurang sedap didengar oleh publik tanah air. Mereka rata-ratanya menjagokan Vietnam untuk bisa meraih kemenangan dalam laga di Bishan Stadiu, Singapura, Rabu malam nanti 15 Desember 2021.
Ulasan Media Korea
Harian kenamaan Sedaily menulis, "Vietnam sebagai tim terkuat di ajang Piala AFF. Mereka adalah satu-satunya tim Asia Tenggara yang tampil di putaran final kualifikasi Piala Dunia 2022.
"Vietnam juga merupakan juara bertahan, serta Park Hang-seo punya catatan bagus, selalu mendominasi pertemuan melawan Indonesia".
Bek Timnas Indonesia, Arif Satria duel dengan pemain Vietnam
- PSSI
Sedangkan media lain, Kyunghyang Shinmun menulis,"Shin Tae-yong percaya diri melawan Vietnam yang dilatih Park Hang-seo. Namun gap antara kedua tim sangat jauh. Indonesia yang kini ada di posisi 166 ranking FIFA, 'butuh keajaiban' untuk mengalahkan Vietnam yang di peringkat 99.
Kedua kubu pasti mengincar kemenangan untuk bisa lolos. Indonesia saat ini duduk di puncak klasemen Grup B dengan enam poin, hanya unggul selisih gol atas Vietnam yang mengumpulkan poin sama.
Cuma bagi Indonesia ini laga ini menjadi sangat krusial. Karena bila kalah, langkah mereka ke semifinal kemungkinan harus ditentukan di partai terakhir fase ini melawan tim kuat lainnya, Malaysia.
Untuk Vietnam, lawan mereka berikutnya adalah Kamboja, yang secara di atas kertas posisinya jauh di bawah. Sehingga bisa lebih tenang nanti.
Asal Usul 12 Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia era Shin Tae-yong
Berikut asal usul 12 pemain naturalisasi di Timnas Indonesia era pelatih Shin Tae-yong (STY). Diawali oleh Jordi Amat, Natan Tjoe-A-On, Maarten Paes hingga Calvin Verdonk
