Mengutuk Keras Pengroyokan Terhadap Media Officer Madura United

Insiden usai PSS Sleman vs Madura United
Sumber :
  • instagram.com/maduraunited.fc

Jakarta – PT Liga Indonesia Baru mengutuk keras pengeroyokan terhadap media officer Madura United, Ferdiansyah Alifurrahman yang terjadi di Stadion Maguwoharjo, Minggu 24 September 2023. Insiden itu terjadi usai pertandingan melawan PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1.

Kata Thomas Doll Usai Persija Turunkan Rans ke Zona Degradasi

Kejadian itu bermula ketika Madura United akan menggelar konferensi pers usai pertandingan. Tiba-tiba ada satu orang yang mengenakan penutup kepala masuk ke dalam ruangan.

Karena itu bukan hal biasa, kemudian pemain, pelatih, dan staff Madura United yang ada di ruang konferensi pers diminta meninggalkannya. Tapi, Ferdiansyah yang mengenakan atribut Madura United ditarik oleh orang tak dikenal tersebut keluar.

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Staf MO Madura United dikeroyok orang tak dikenal

Photo :
  • VIVA/Cahyo Edi

Dari rekaman CCTV yang didapatkan oleh kepolisian, ada sekitar dua sampai tiga orang lagi yang ikut mengeroyok Ferdiansyah. Akibatnya dia mengalami luka-luka.

Klasemen Liga 1: Klub Raffi Ahmad Kecebur Zona Degradasi

"Insiden tersebut sangat mencederai nilai sportifitas dan fair play yang selama ini menjadi pedoman kita dalam mengarungi Kompetisi BRI Liga 1 2023/24. Dan, LIB juga mengutuk keras semua tindakan yang  berbau kekerasan di dalam maupun luar lapangan," demikian pernyataan resmi PT LIB.

PT LIB mengatakan langsung melakukan investigasi terkait masalah ini. Mereka menghubungi pihak terkait dari kedua tim, panitia pelaksana pertandingan, saksi di lokasi, dan match commisioner.

PT LIB memastikan pelanggaran pada unsur sepakbola pastinya akan ada hukumannya. Sedangkan untuk kekerasan yang dialami Ferdiansyah, mereka mendukung agar diteruskan kepada penegak hukum.

"Terkait pelanggaran pada unsur sepakbola, tentu secara prosedural akan diproses sesuai mekanisme hukum dalam lingkup Football Family PSSI, namun untuk tindakan kekerasan atau dugaan penganiayaan harus diproses oleh penegak hukum sehingga kami mendukung upaya hukum dari Madura United maupun klub tuan rumah."

"LIB sangat berharap kejadian ini menjadi yang terakhir kali, dan menjadi pelajaran bagi kita sebagai operator dan seluruh kontestan BRI Liga 1 2023/24 agar bisa lebih baik lagi dalam menyelenggarakan pertandingan. Kami telah siapkan langkah-langkah strategis dan taktis untuk memperkuat proteksi pengamanan dari sisi panpel pertandingan."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya