Dihantui Degradasi, Bhayangkara FC Tolak Menyerah Lawan Persib Bandung

Pelatih Bhayangkara FC, Emral Abus
Sumber :
  • VIVA/Dede Idrus

Bandung Bhayangkara FC akan menghadapi Persib Bandung dalam laga lanjutan Liga 1 2023/2024. Duel kedua tim digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis 28 Maret 2024.

Shin Tae-yong: Percaya dan Ikuti Saya, Kita Akan ke Final

Bhayangkara FC dalam situasi sulit. Tim berjuluk The Guardian ini terancam degradasi jika kembali mencatatkan kekalahan dari Persib Bandung di pertandingan nanti.

Bhayangkara saat ini terpuruk di zona degradasi, tepatnya di peringkat 17 klasemen sementara Liga 1 dengan koleksi 19 poin dari 29 pertandingan.

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Pelatih Bhayangkara FC, Emral Abus, menyadari menghadapi Persib bukan perkara mudah. Menurutnya, Skuad Maung Bandung merupakan tim yang sangat kuat dengan kedalaman pemain yang mumpuni.

"Kami menyadari bahwa tim Persib Bandung adalah tim yang sangat kuat. Kedalaman tim nya sama saja antara pemain inti dan pemain cadangan. Kemudian Persib berada di urutan kedua klasemen sementara, top skor juga berada di Persib Bandung 27 kali main, 21 gol. Luar biasa," ujar Emral.

Klasemen Liga 1: Klub Raffi Ahmad Kecebur Zona Degradasi

Pemain Bhayangkara FC rayakan gol Radja Nainggolan

Photo :
  • Instagram @bhayangkarafc

Kendati begitu, Emral memastikan pasukannya datang ke markas Persib bukan untuk menyerah. Bhayangkara FC siap tampil dengan penampilan terbaiknya demi bisa mencuri poin.

"Kami datang ke sini bukan untuk pergi menyerah, kita punya target tersendiri. Bagaimanapun kuatnya lawan dan kami berada di bawah, target kami juga untuk mencari poin memenangkan pertandingan, minimal imbang," tegasnya.

Juru taktik berusia 65 tahun ini yakin timnya bisa memberikan perlawanan sengit terhadap tuan rumah. Meskipun, Bhayangkara FC tanpa diperkuat gelandang serang andalannya, Matias Mier karena akumulasi kartu.

"Kami melihat bahwa pemain kami siap untuk itu walaupun kami tidak turun dengan pemain penuh seperti Matias Mier yang akumulasi kartu kuning. Juga kemudian pemain kami ada yang cedera, namun pemain yang lain siap untuk menggantikan posisi itu," ungkapnya.

"Hal ini sudah kami eksperimen di beberapa pertandingan. Beberapa pemain asing dan lokal pun bisa menunjukkan kualitas yang sama. Malah bisa berhati-hati untuk tim lain, untuk melihatkan penampilan terbaiknya," lanjutnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya