Respons Newcastle Usai Tonali Dihukum 10 Bulan karena Judi Online
- AP Photo/Steve Luciano
VIVA – FIFA mengesahkan hukuman pemain Newcastle United, Sandro Tonali. Dia tidak akan bermain sepakbola dalam 10 bulan ke depan.
Newcastle United akan kehilangan jasa Sandro Tonali sampai awal musim depan akibat praktik judi ilegal setelah datang pengesahan keputusan resmi dari FIFA.
Padahal, ia baru saja direkrut musim panas lalu dari AC Milan. Tonali mengaku kepada Jaksa bahwa ia telah memasang taruhan pada pertandingan sepak bola selama proses penyelidikan.
Hal itu telah dilakukannya sejak ia masih berseragam Brescia dan AC Milan. Gelandang berusia 23 tahun itu diperiksa oleh polisi di Coverciano awal bulan ini dan tingkat kecanduan judinya segera terungkap.
Ia telah tampil dalam 8 pertandingan Liga Inggris bersama Newcastle dan mencetak satu gol. Keputusan akhir dari FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) mencakup 10 bulan larangan bermain.
Sanksi termasuk 8 bulan untuk proses rehabilitasi dan 16 kali tampil di depan publik untuk memberi edukasi tentang bahaya praktik judi.
Awalnya, larangan FIGC hanya berlaku di Italia, tetapi kini resmi diterapkan secara luas.
Mereka mengirimkan permintaan agar larangan itu berlaku untuk pertandingan secara global dalam kejuaraan garapan UEFA maupun FIFA. Sebab, Tonali masih tampil dalam Liga Champions tengah pekan melawan Borussia Dortmund.
Sehari sebelum vonis resmi, sang pemain juga masih punya kesempatan turun di Liga Inggris pekan ini saat Newcastle bertamu ke Wolves, Sabtu pukul 23.30 WIB.
"Kami belum menerima pemberitahuan resmi sejauh ini. Ada peluang besar dia tersedia bagi kami untuk melawan Wolves," ujar pelatih Eddie Howe Jumat kemarin.
"Kami bersiap-siap jika dia fit dan siap bermain. Dia akan pergi bersama tim," katanya.
Namun, sekarang mantan pemain Milan itu memulai masa sanksinya per hari ini dan absen membela The Magpies hingga Agustus tahun depan.
Ia juga bakal absen membela timnas Italia jika lolos pada kompetisi Euro 2024. Saat ini Italia masih berjuang memperebutkan tiket ke putaran final setelah dikalahkan timnas Inggris pada pertandingan terakhir.
Skuad asuhan Luciano Spalletti itu harus bersaing dengan Ukraina yang juga mempunyai peluang untuk lolos otom
