Sumber :
- Reuters / Darren Staples
VIVA.co.id
- Tekanan terus meningkat terhadap Jose Mourinho, dalam usaha mempertahankan posisinya sebagai manajer Chelsea. Situasi semakin buruk dengan kekalahan dari Liverpool dalam laga Premier League, Sabtu, 31 Oktober 2015.
Hubungan antara Mourinho dan para pemainnya diklaim telah ada ditingkat terburuk. Penyiar Radio 5, Garry Richardson, yang dikutip
Metro
pada Minggu, 1 November, menyebut pemain Chelsea memang berharap kalah dari Liverpool.
"Biar saya katakan, apa yang saya tahu tentang Chelsea. Informasi datang dari seorang pemain inti Chelsea. Saya diberitahu mereka sudah menyerah, dengan caranya berhadapan dengan sebagian dari mereka," kata Richardson.
Menurut Richardson, setidaknya ada satu pemain Chelsea yang mengaku, bahwa dia lebih memilih kalah. Pemain itu menyebut enggan memenangkan pertandingan, yang dapat menyelamatkan karir Mourinho.
Dia tidak menyebut nama pemain itu. Namun mengisyaratkannya, dengan menyebut bahwa hubungan Mourinhi dengan Eden Hazard, berada dalam ketegangan. Richardson menilai komentar pemain Chelsea menggambarkan, apa yang harus dihadapi Mourinho.
Keengganan pemain untuk menang bagi manajernya, berarti hampir tidak mungkin lagi berharap bakal ada perubahan performa. Chelsea akan terus terpuruk, selama manajer atau pemain yang bermasalah itu masih bersama.
Baca Juga :
Diego Costa Ditawarkan ke Napoli dan Inter Milan
Suporter Chelsea menyuarakan dukungan kuat bagi Mourinho, di sepanjang laga kontra Liverpool. Para petinggi Chelsea pun sebenarnya sadar, Mourinho adalah satu dari segelintir manajer yang terbaik bagi Chelsea.
Mereka dihadapkan pada pilihan sulit, namun suara terakhir akan ditentukan oleh pemilik Chelsea Roman Abramovich. Miliarder Rusia itu, dikenal kerap kali menginginkan hasil instan, yang kali ini dalam bentuk penunjukkan manajer baru. (ren)
Halaman Selanjutnya
Mereka dihadapkan pada pilihan sulit, namun suara terakhir akan ditentukan oleh pemilik Chelsea Roman Abramovich. Miliarder Rusia itu, dikenal kerap kali menginginkan hasil instan, yang kali ini dalam bentuk penunjukkan manajer baru. (ren)