Sumber :
- Reuters / Darren Staples
VIVA.co.id
- Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, sempat dikaitkan dengan Manchester United. Tapi, MU sepertinya akan memilih Jose Mourinho sebagai pengganti Louis van Gaal musim depan.
Dilansir dari
Mirror
pada Kamis, 11 Februari 2016, MU tidak akan bisa mendapatkan Pochettino, sekalipun mereka menginginkannya. Demikian ditulis pengamat sepakbola Darren Lewis dalam artikelnya.
"Perubahan peta kekuatan, membuat Pochettino berkomitmen, untuk membuat timnya sebagai pemain utama dalam struktur kekuatan yang baru," tulis Lewis.
Menurutnya banyak orang tidak berusaha untuk mendengarkan setiap pernyataannya. Pelatih asal Argentina, itu sudah secara terbuka memperlihatkan hasratnya untuk membangun tim dari nol.
"Pochettino adalah orang yang menyukai kontrol penuh di ruang ganti. Dia ingin membawa tim dari bawah ke puncak."
Menurutnya, ada perbedaan mendasar antara Spurs dan Setan Merah, dalam hal merekrut pemain. Pochettino bersikeras mencari pemain muda bertalenta, serta mengembangkannya. Dia ingin memberikan identitas itu pada Spurs.
"Pochettino bisa merekrut gelandang Southampton, Victor Wanyama, pada bursa Januari. Chairman Spurs, Daniel Levy, sudah menunggu Pochettino untuk menyetujui pembelian. Tapi, dia memilih tidak," kata Lewis.
Sebaliknya, Manchester United justru sibuk mengincar pemain-pemain mahal. Neymar, Gareth Bale, Thomas Mueller, Pedro, Sergio Ramos dan banyak lagi pemain bintang lain, yang sudah ditawar oleh MU.
"Bandingkan dengan Louis van Gaal, yang terus mengeluh tentang pemain muda MU yang kurang konsistensi, ketimpangan dalam skuadnya walau sudah membelanjakan lebih dari £250 juta," ujarnya.
Bergabungnya Pep Guardiola ke Premier League musim depan, akan semakin memperburuk sepakbola lima tahun ke depan. Klub-klub berlomba memecahkan rekor transfer, sebagai solusi untuk lemahnya performa tim.
Klub seperti Tottenham Hotspur dan Leicester, punya peluang untuk mendapatkan pemain-pemain yang lapar prestasi, memanfaatkan anggaran belanja secara efisien. (one)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Perubahan peta kekuatan, membuat Pochettino berkomitmen, untuk membuat timnya sebagai pemain utama dalam struktur kekuatan yang baru," tulis Lewis.