Ibrahimovic Mau Pensiun di Level Top Seperti Cantona

Penyerang Manchester United, Zlatan Ibrahimovic
Sumber :
  • (Juan Mata'89)

VIVA.co.id – Striker Manchester United Zlatan Ibrahimovic, berjanji untuk pensiun di level puncak, seperti legenda Setan Merah Eric Cantona. Keduanya dikenal memiliki aura yang unik, di dalam dan luar lapangan.

Zlatan Ibrahimovic Tak Beruntung karena ada Ronaldo dan Messi

Karisma, talenta, dan perawakan yang membuat mereka dengan mudah menjadi ikon sepakbola. Cantona menjadi katalis untuk kesuksesan MU di era Sir Alex Ferguson, dan Ibrahimovic pada masa Jose Mourinho.

"Saya adalah singa. Jika tidak tampil bagus, tidak memberikan hasil, saya tidak akan bermain," kata bintang Swedia berusia 35 tahun, itu seperti dikutip dari Mirror, Selasa 28 Februari 2017.

Mengerikan di Barcelona, Aubameyang Samai Pencapaian Ibra dan Ronaldo

Perbedaan keduanya pada usia pensiun. Cantona masih berusia 30 tahun, saat memutuskan pergi dari MU. Ibrahimovic saat ini sudah berusia 35 tahun, dan masih membuka kemungkinan bermain di usia 36 tahun musim depan.

Namun, Ibrahimovic bersikeras ingin menyamai Cantona, dalam hal berhenti saat masih berada di puncak, ketimbang tetap bermain di level lebih rendah. Di usia yang tak muda, Ibrahimovic memang telah membuktikan masih sangat tajam.

2 Predator AC Milan di Mata Stefano Pioli

Sebanyak 26 gol dicetaknya musim ini bersama MU. "Apa yang saya bawa, saya bawa satu paket. Saya membawa pengalaman dari klub lain, membawa apa yang saya capai. Saya punya rumah hanya untuk medali-medali," ujar Ibrahimovic.

"Orang selalu mengatakan saya sulit ditangani, dan bahwa saya memiliki karakter berbeda. Tapi, saya masih menang ke mana pun saya pergi. Saya adalah singa dan akan berhenti di puncak, saya tidak akan seperti orang lain," katanya.

Ibrahimovic mengatakan tidak bakal bermain, hanya karena masih memiliki popularitas, tapi karena masih bisa memberikan hasil. "Saya berasal dari sekolah lama, di mana mereka bekerja keras untuk mendapatkan apa yang bisa di dapat dengan kerja keras," ucapnya.

"Di kepala saya, saya tidak pernah puas. Saya selalu ingin lebih, saya lapar untuk melakukan lebih baik, itu mentalitas saya. Saya tidak puas dengan apa yang saya lakukan, saya selalu ingin lebih," ujar Ibrahimovic.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya