Selamat Malam Terakhir dari Family Man, Davide Astori

Eks Kapten Fiorentina, Davide Astori.
Sumber :
  • REUTERS

VIVA – Sepakbola Italia tengah dirundung duka. Salah satu pemain terbaik mereka, Davide Astori, tutup usia jelang duel Udinese kontra Fiorentina, Minggu 4 Februari 2018.

Allegri Akui Juventus Susah Payah Menang di Kandang Fiorentina

Astori meninggal saat tidur di kamar hotelnya, La di Moret. Cerita bermula kala Astori selesai mengikuti sesi makan malam bersama tim.

Dia pun pamit kepada rekan-rekannya untuk kembali ke kamar. Memang, Astori tak punya rekan satu kamar.

Injury Time Berdarah, Juventus Pecundangi Fiorentina di Coppa Italia

Hanya PlayStation, teman satu-satunya Astori. Dan saat kembali ke kamar, Astori sempat berujar akan bermain PlayStation sebelum tidur.

Kiper Fiorentina, Marco Sportiello, menyatakan ingin bergabung. Alhasil, mereka bermain bersama selama satu jam.

Juventus yang Pincang Hadapi Fiorentina

Usai bermain, Astori mengucapkan selamat malam kepada Sportiello. Tak ada tanda-tanda akan kepergian Astori saat itu. Gejala sakit tak ditunjukkan oleh pria 31 tahun tersebut ketika bermain dengan Sportiello.

Pada Minggu pagi waktu setempat, saat skuat Fiorentina ingin sarapan, Astori menjadi satu-satunya pemain yang belum menampakkan batang hidungnya.

Masseur La Viola pun meneleponnya. Namun, tak ada jawaban dari ponsel Astori.

Ini bukanlah Astori yang sebenarnya. Sebab, sebagai kapten, dia selalu menjadi pemain pertama yang datang ke setiap acara wajib tim.

Beberapa penggawa Fiorentina pun menyambangi kamar Astori. Mereka mengetuk pintu kamar, tapi tak ada jawaban pula.

Akhirnya, mereka berinisiatif untuk mendobrak pintu. Astori berada dalam posisi tidur. Setelah diperiksa, dia sudah tutup usia. Tangis pun pecah di kamar Astori.

Hingga sekarang, klub belum mengonfirmasi secara resmi apa penyebab utama dia meninggal. Tapi, dari hasil pemeriksaan sementara, kematian Astori diduga karena serangan jantung.

Tentu, tragedi Astori menjadi sebuah bukti, tak ada jaminan kapan kematian akan datang. Pesepakbola atau atlet lain yang memiliki jaminan kesehatan bagus, bisa saja meninggal tanpa harus menunjukkan gejala sakit.

Selanjutnya... Family Man

Sang Family Man

Astori bukan pesepakbola biasa. Pria kelahiran Bergamo itu merupakan pemain yang punya kepribadian bagus.

Bukan cuma ramah dan bersikap tenang di atas lapangan. Astori juga memiliki rasa kepedulian tinggi terhadap sekitarnya.

Apalagi dengan keluarganya. Memiliki istri seorang model, Francesca Fioretti, Astori telah dikaruniai satu orang anak perempuan yang baru berusia dua tahun, Vittoria.

Setiap harinya, Astori selalu menyempatkan waktu bercengkrama dengan kedua belahan jiwanya itu. Walau sibuk, Astori tak pernah sedikit pun melewatkan waktu bersama Francesca dan Vittoria.

Satu kebiasaan Astori adalah memeluk dan mencium mereka saat ingin pergi latihan atau bertanding.

Bagi Astori, sepakbola bukan hanya sebuah pekerjaan. Namun, sepakbola juga menjadi salah satu bagian dari hidupnya.

Maka, tak aneh jika Astori bersikap begitu santun di atas lapangan. "Saya benar-benar mencintai sepakbola. Saya lebih mencintainya sekarang, dan menikmatinya ketimbang saat masih berusia 18 tahun," kata Astori semasa hidupnya, dilansir ESPN.

"Pribadi yang baik. Dia bukan cuma pemain yang profesional, namun pria hebat," kata kiper Juventus, Gianluigi Buffon, dilansir Daily Mirror.

Pribadi Astori tentu menjadi warisan yang begitu berharga bagi setiap pemain muda. Ada rasa hormat, cinta, dan profesionalisme, yang bisa ditiru oleh mereka.

Kematian Astori tentunya menjadi duka mendalam bagi sepakbola Italia. Sebab, dia adalah salah satu pemain yang tak egois, elegan, sopan, dan toleran.

Selamat tinggal, Davide Astori!
(one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya