- twitter.com/ASRomaEN
VIVA – Lazio berpesta di Stadio Olimpico dalam lanjutan Serie A, Sabtu dini hari 16 Januari 2021. Mereka menang dengan skor 3-1 atas rival se-kota, AS Roma. Kemenangan yang begitu penting dalam Derby della Capitale ini.
Di babak pertama saja, Lazio sudah mampu mencetak dua gol. Pertama melalui Ciro Immobile pada menit 14, selang sembilan menit kemudian ditambah oleh Luis Alberto.
Memulai babak kedua, Roma coba memberi tekanan guna bisa memberi balasan gol. Tapi mereka kesulitan, dan justru tuan rumah yang menambah keunggulan lewat Luis Alberto kembali pada menit 67.
Pelatih Roma, Paulo Fonseca menilai sebenarnya di menit awal anak asuhnya terlihat sudah menerapkan strategi dengan benar. Tapi kejutan bagi mereka, karena Lazio berhasil mencuri gol lebih dulu.
"Saya pikir di menit awal kami memiliki pendekatan yang tepat, tapi melawan tim seperti Lazio, sulit untuk pulih jika Anda memberi mereka kesempatan mencetak dua gol," kata Fonseca, dikutip dari Football Italia.
Dalam keadaan tertinggal dan butuh gol pemecah kebuntuan, situasinya menjadi lebih sulit bagi Roma. Karena pemain Lazio sudah kadung percaya diri dalam bermain.
Segala upaya yang dilakukan pemain Roma bisa dengan mudah dibaca oleh Lazio. Itu semakin menyulitkan mereka untuk mengambil kontrol permainan.
"Lazio merasa nyaman setelah itu, dan kami tidak pernah memiliki kemampuan untuk menembus garis pertahanan mereka. Mereka menutup dengan baik dan sulit untuk kembali ke dalamnya," tuturnya.
Karier Radja Nainggolan: Dari AS Roma, Inter Milan hingga Degradasi di SPAL dan Bhayangkara FC
Pasang surut karier dialami Radja Nainggolan. Dari merasakan tampil bersama AS Roma dan Inter Milan, hingga merasakan degradasi bersama Bhayangkara FC di Liga 1.
