- fanpop.com
Italia – Lengsernya Paolo Maldini dari kursi Direktur Teknik AC Milan beberapa waktu lalu memunculkan pertanyaan. Apa alasan di balik keputusan itu, mengingat dia mampu membawa tim kuat di tengah keterbatasan finansial.
Paolo Maldini bekerja dengan Ricky Massara dalam menentukan kebijakan transfer AC Milan. Mereka mencari cara bagaimana mendatangkan pemain berkualitas tanpa mengeluarkan banyak uang.
Setelah beberapa tahun bekerja, Milan kembali bangkit. Mereka menembus papan atas bahkan menjadi juara Serie A 2021/2022. Puasa gelar selama 10 tahun bisa dituntaskan.
Direktur Olahraga AC Milan, Paolo Maldini.
- Twitter/@acmilan
Setelah lama berdiam soal alasan di balik lengser dari kursi Direktur Teknik, akhirnya Maldini buka suara. Dia tak ragu menyebut pemilik Milan, Gerry Cardinale adalah aktor utamanya.
"Dalam setahun bersamanya, hanya satu obrolan, ditambah empat pesan darinya," kata Maldini, dalam wawancara dengan La Repubblica.
"Dia mengatakan kami harus percaya satu sama lain. Saya melakukannya. Bagaimana kelanjutannya sudah diketahui," imbuh Maldini.
AC Milan pawai juara Serie A
- AP Photo/Luca Bruno
Maldini meyakini keputusan Gerry Cardinale untuk memecatnya dengan Massara sudah muncul beberapa bulan sebelumnya. Karena dia sudah mendengar hal tersebut dari orang lain.
"Kontraknya, dua tahun dengan opsi perpanjangan, diberikan kepada saya pada 30 Juni 2022 pukul 10 malam. Terlalu tidak populer untuk mengusir kami setelah Scudetto," tuturnya.
Ada perbedaan pendapat antara mereka dengan sang pemilik. Salah satunya adalah keinginan untuk meraih gelar juara Liga Champions. Menurut Maldini itu butuh waktu.
"Cardinale ingin memenangkan Liga Champions. Saya jelaskan bahwa diperlukan rencana tiga tahu. Dari Oktober hingga Februari saya mempersiapkan bersama Massara dan teman konsultan saya," ujar Maldini.
"35 halaman tentang strategi berkelanjutan dan perlunya lompatan dalam kualitas dikirkan ke Gerry, dua kolaborator dekatnya, dan CEO Giorgio Furlani."
