'Ronaldo Tak Maksimal, Madrid Ikut Melempem'

Bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo.
Sumber :
  • REUTERS/Susana Vera

VIVA.co.id – Usai mengalami cedera lutut di ajang Piala Eropa 2016 lalu, performa megabintang Portugal, Cristiano Ronaldo, masih belum maksimal. Penampilan minor pemain 31 tahun ini berujung rentetan hasil tak maksimal Real Madrid dalam empat laga terakhir.

Skill Ibrahimovic yang Ditakutkan Bikin Kiper Sengsara

Ronaldo mengalami cedera dalam laga final Piala Eropa 2016 kontra Prancis. Setelah itu, Ronaldo baru kembali lagi membela Madrid di pekan ke-3 La Liga, pertengahan September lalu.

Usai cedera, eks bintang Manchester United ini seakan kehilangan ketajamannya. Dalam empat pertandingan di ajang La Liga, Ronaldo baru mampu mencetak satu gol.

Capello dan Conte Kritik Comeback AC Milan di Liga Champions

Akibat menurunnya performa sang bintang, hasil yang diraih Madrid juga tak maksimal. Dalam empat laga terakhirnya, Madrid hanya mampu meraih hasil imbang. 

Di ajang La Liga, Madrid meraih tiga hasil imbang secara beruntun melawan Villarreal, Las Palmas, dan Eibar. Satu laga Madrid yang juga berakhir imbang adalah saat berhadapan dengan Borussia Dortmund di ajang Liga Champions.

Reaksi Fabio Capello soal Jose Mourinho Jadi Pelatih AS Roma

Menurut mantan pelatih Madrid, Fabio Capello, Ronaldo saat ini jadi masalah utama penurunan performa Los Merengues. Pelatih asal Italia ini mennganggap kondisi fisik Ronaldo belum 100 persen bugar. Akibatnya, keran gol sang bintang seakan tersumbat.

"Masalah utama bagi Real Madrid saat ini adalah Cristiano Ronaldo. Sebab, dia (Ronaldo) tidak dalam kondisi fisik yang baik, dan dia adalah pemain terbaik mereka (Madrid)," kata Capello dilansir Onda Cero.

Sederet hasil tak maksimal membuat posisi Madrid di puncak klasemen tergeser rival sekota, Atletico Madrid. Meski memiliki poin sama 15, Madrid kalah produktivitas gol dan harus rela menyerahkan posisi puncak  kepada Atletico. (one)
 

Pelatih legendaris Italia, Fabio Capello.

Usulan Potong Gaji Buat Pemain yang Menolak Divaksin COVID-19

“Tidak mau divaksin COVID-19 adalah sebuah keegoisan. Jika petugas polisi diwajibkan untuk melakukannya, saya tidak melihat alasan mengapa pesepakbola dikecualikan."

img_title
VIVA.co.id
5 Januari 2022