- VIVA/Novina Putri Bestari
VIVA – Kementerian Komunikasi dan Informatika puas dengan balasan surat Facebook yang dikirimkan Rabu 25 April 2018. Salah satu yang dibahas Facebook mengenai pemutusan aplikasi sejenis dengan model kuis yang dikembangkan Cambridge Analytica yakni CubeYou dan Aggregate IQ.
"Cukup memadai jawabannya dan kita masih menunggu hasil auditnya," ujar Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan di Jakarta, Senin 30 April 2018.
Saat ini pemerintah Inggris masih mengaudit Facebook dalam kasus keterlibatan platform itu pada penambangan data pengguna di Cambridge Analytica. Media sosial itu berdalih belum bisa menjalankan audit lantaran menunggu selesainya audit dari pemerintah Inggris. Semuel tak tahu sampai kapan audit tersebut akan selesai.
"Belum tahu, dan kita juga masih menunggu," ujarnya menambahkan.
Menurutnya, dengan mengetahui hasil audit, Kementerian Kominfo bisa mengetahui apakah ada pelanggaran dari skandal bocornya 1 juta lebih data pelanggan di Indonesia. Ia menuturkan, jika nanti hasilnya sudah ada dan mengetahui adanya pelanggaran, Kominfo baru akan mengambil langkah.
"Auditnya yang belum kita dapatkan, dari situ kita tahu ada pelanggaran atau tidaknya," tuturnya.
Pada Rabu 25 April 2018, selain menutup dua aplikasi pihak ketiga, Facebook juga masih dalam tahap audit internal. Facebook menjanjikan semua perkembangan akan diinformasikan langsung pada pemerintah Indonesia. (mus)