Kapok Skandal Data Bocor, Facebook Bikin Divisi Blockchain

CEO Facebook Mark Zuckerberg.
Sumber :
  • Reuters/Stephen Lam

VIVA – Setelah terbelit skandal kebocoran data oleh Cambridge Analytica, Facebook mencoba bangkit kembali dengan melakukan reorganisasi perusahaan. Salah satunya mendirikan Divisi Blockchain.

Cocok untuk Content Creator, Aset Kripto Ini Resmi Diperdagangkan di Indonesia

Chief Executive Officer Facebook, Mark Zuckerberg mengatakan, langkah pembentukan divisi baru ini diambil setelah dirinya memposting sebuah laporan di akun Facebook-nya empat bulan lalu.

"Kita mendalami dan mempelajari segala aspek, baik positif maupun negatif," kata Zuckerberg, seperti dikutip dari The Verge, Rabu, 9 Mei 2018.

Taliban Plans to Block Facebook Access in Afghanistan

Sementara itu, Facebook juga sudah menunjuk sosok yang dinilai pantas memimpin divisi ini. Namanya David Marcus. Ia adalah mantan CEO PayPal dan "pemain" lama di industri pembayaran dengan jabatan terakhir sebagai Head of Facebook Messenger.

Bitcoin dan mata uang lainnya dibangun di atas teknologi bernama Blockchain.

Taliban Akan Blokir Akses Facebook di Afghanistan

Kendati demikian, Facebook belum mengungkapkan mengapa Marcus bisa terpilih. "Saya siap dengan tugas dan tantangan baru ini. Dengan pengalaman empat tahun menangani Facebook Messenger, saya akan membuat grup kecil untuk melakukan kajian dan penerapan Blockchain di Facebook," ungkapnya.

Tidak hanya Marcus, Wakil Presiden Instagram, Kevin Well, juga ikut gerbang Marcus menangani Blockchain di Facebook. Di tengah riuhnya perombakan besar-besaran karyawan, baru dua sosok yang diumumkan masuk ke dalam Divisi Blockchain.

Sebelumnya, Facebook mengangkat Chris Daniels sebagai pimpinan WhatsApp menggantikan Jan Koum yang mengundurkan diri satu minggu lalu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya