Logo WARTAEKONOMI

Bill Gates Pernah Dilempar Botol Oleh Mendiang Ayahnya

Bill Gates bersama ayahnya Bill Gates Sr.
Bill Gates bersama ayahnya Bill Gates Sr.
Sumber :
  • Tangkapan layar Instagram thisisbillgates

Sejak remaja, Gates pernah menghabiskan beberapa malam di University of Washington untuk main komputer gratis. Dia juga pernah bekerja paruh waktu sebagai programmer di sebuah power plant di selatan Washington.

Hingga akhirnya Gates mendirikan Microsoft dan memutuskanĀ drop outĀ dari Harvard, orang tuanya tetap mendukung Gates meski berat.

"Mary dan aku sangat cemas tentang itu. Harapannya dan aku sebenarnya sama dengan orang-orang yang punya anak di universitas, yaitu agar dia wisuda," ujar Gates Sr.

Meski demikian, sang ibu tetap meminta Gates melakukan hal-hal ini, yaitu menjaga rumahnya tetap bersih dan datang berkunjung seminggu sekali untuk makan bersama. Sejarah mencatat, Bill Gates akhirnya kaya raya berkat kesuksesan Microsoft.

Hari ini, Bill Gates adalah seorang filantropi yang hobi bersedekah. Semua itu berkat dorongan orangtuanya yang berawal dari saran sang ibu agar dia berbagi harta kekayaannya. Namun saat itu, Gates masih ingin fokus dengan Microsoft.

Lambat laun, hati Gates pun tergerak menyumbangkan uang pada berbagai lembaga. Dia pun berencana untuk benar-benar serius di aktivitas filantropi ketika pensiun, sebuah hal yang benar-benar dilakukan olehnya.