Logo ABC

Teknologi Pengurutan Genom Bantu Hentikan Penularan COVID-19

Untuk memetakan penularan COVID-19, pakar kesehatan di Australia menggunakan teknologi pengurutan genom.
Untuk memetakan penularan COVID-19, pakar kesehatan di Australia menggunakan teknologi pengurutan genom.
Sumber :
  • abc

Ada kekhawatiran metode ini tidak seakurat metode lain yang disebut Illumina, namun unggul dalam soal waktu penyelesaian yang jauh lebih singkat.

Kolaborasi antara Garvan Institute, Kirby Institute, dan Depkes NSW membuktikan manfaat menggunakan pengurutan nanopore ketika sampel diperlakukan dengan cara tertentu dan dianalisis dengan benar.

Mereka membuktikan bahwa metode nanopore tidak mengorbankan akurasi hasilnya.

"Secara tradisional, butuh waktu lama untuk mengurutkan seluruh genom. Dalam wabah sekarang, teknologi ini dapat digunakan cukup cepat, dan di situlah kelebihannya," kata Prof Rowena.

A young man sits in a computer laboratory.
Dr Ira Deveson menyebutkan temuan penelitian mereka akan membuka akses lebih luas pada penggunaan teknologi nanapore.

Supplied: The Garvan Institute

Penelitian tim ini telah dipublikasikan di jurnal Nature Communications.

Kepala teknologi genom pada Garvan Institute Dr Ira Deveson mengatakan temuan nereka membuka pintu bagi laboratorium lainnya untuk melakukan pelacakan genetik virus corona semacam ini.

"Kelebihan utama dari instrumen nanopore ini bukan hanya karena ia kecil, tapi juga tidak memerlukan banyak keahlian, atau infrastruktur laboratorium khusus," katanya.

Dr Ira berkata, dengan hasil penelitian ini mereka telah menghilangkan hambatan yang ada agar teknologi ini dapat diadopsi lebih lanjut oleh pihak lain.

Diproduksi oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC Science