Logo ABC

Kenapa Ada Orang yang Beli Tanah Seharga Jutaan Dolar di Metaverse?

Sebidang tanah virtual di metaverse bernama Sandbox baru-baru ini laku terjual lebih dari AS$4,3 juta. (Koleksi: Sandbox)
Sebidang tanah virtual di metaverse bernama Sandbox baru-baru ini laku terjual lebih dari AS$4,3 juta. (Koleksi: Sandbox)
Sumber :
  • abc

"Ada anggapan akan ada banyak orang yang dibohongi yang akan membelinya lebih mahal dari orang yang telah dibohongi sebelumnya. Tapi pada titik tertentu akan habis, kemudian mereka tidak mendapatkan apa-apa."

Artinya, ketika investor meninggalkan dan mencari kesempatan lain, maka orang lain akan dibiarkan memiliki Menara Eiffel virtual yang tidak lagi bernilai.

David Evans dari TCG mengakui metaverse mungkin tidak akan pernah menjadi 'mainstream'.

"Selalu ada risiko untuk setiap investasi," katanya.

"Jika metaverse menjadi mainstream, maka ya, nilai besar yang diproyeksikan mungkin akan terlampaui."

"Tetapi jika tidak, maka akan hanya di kalangan komunitas crypto, mungkin komunitas game, dan akan tumbuh sedikit lebih lambat, tetapi masih akan tumbuh."

Sementara itu, pesaing metaverse menawarkan hal lain dan sudah jadi buruan bagi investor lain yang bersedia.

Salah satunya adalah membeli NFT yang bisa membuat Anda menjadi "Presiden virtual Australia".

Token tersebut masih belum ada yang mengklaim, begitu juga di negara lain.

Keterangan: kurs AU$1 = sekitar Rp10.000

Artikel ini diproduksi Erwin Renaldi dari laporan bahasa Inggris