- U-Report
Dunia – Albert Einstein identik dengan kejeniusannya. Meski begitu dia punya kekurangan seperti yang lainnya. Bagi fisikawan hebat itu sendiri, kesalahan internasional terbesarnya adalah menginginkan alam semesta diam.
Pandangannya tentang dunia mendorongnya untuk memperbaiki penjualannya, meskipun dia salah dalam melakukan koreksi. Namun, koreksi itu telah kembali untuk membantu umat manusia memahami kosmos.
Pada tahun 1915, Einstein menerbitkan teori relativitas pada umumnya, melampaui batas teori relativitas khusus. Seiring berjalannya sekuel, itu hanya bisa dilampaui oleh Paddington 2.
Ini telah menjadi teori gravitasi yang mencakup segalanya dan tidak hanya menjelaskan alam semesta kita, tetapi juga alam semesta yang sangat berbeda dari alam semesta kita menurut laman IFL Science, dikutip VIVA Tekno Sabtu 17 Juni 2023.
Namun dalam deskripsi gravitasi yang dia susun untuk alam semesta kita, ada masalah –setidaknya dalam pandangannya. Einstein dan sebagian besar ilmuwan pada saat itu percaya bahwa alam semesta itu statis, selalu seperti ini dan tidak pernah berubah, setidaknya dalam skala besar. Bima Sakti selalu seperti itu dan tidak ada yang akan memodifikasinya.
Tetapi ketika Anda memasukkan angka untuk membuat galaksi kecil kita abadi, sesuatu yang aneh terjadi. Semuanya berakhir di tempat yang sama, runtuh menjadi lubang hitam –sesuatu yang juga berasal dari kerajinan tetapi belum teramati.
Albert Einstein
- guim.co.uk
Bima Sakti tidak runtuh, jadi untuk menyelesaikan pertentangan filosofis, Einstein menambahkan parameter tambahan ke persamaannya, konstanta kosmologis.
Sekarang, konstanta kosmologis tidak memiliki pengamatan pembenaran selain fakta bahwa segala sesuatu tidak semuanya runtuh menjadi singularitas. Tetapi tidak pernah terdengar dalam kacamata untuk menyarankan adanya sesuatu sebelum mengamatinya.
Einstein menjadi sangat sensitif ketika ditantang tentang hal itu, mengkritik dan sering menghina para ilmuwan yang menunjukkan bahwa teori dan pengamatan Einstein sendiri mulai bertentangan dengan gagasan tersebut.
Dalam dua dekade, konteks sangat melawannya sehingga dia memutuskan untuk meninggalkan konstanta kosmologis, menyebutnya sebagai kesalahan terbesar.
Tapi ceritanya memiliki satu putaran terakhir. Pada tahun 1998, para astronom menemukan bahwa perluasan alam semesta semakin cepat. Dorongan tak terlihat misterius telah diberi nama energi gelap.
Mungkin energi gelap akan berubah menjadi berbeda dan persamaannya akan berubah, tetapi kesalahan terbesar benar-benar mewujudkan perasaan bahwa kesalahannya adalah pintu gerbang penemuan.
