Apakah Passkey Aman dari Hacker?

Passkey Google.
Sumber :
  • Google Safety Center

Jakarta – Pernah mengalami tidak dapat membuka akun lantaran lupa password? Mungkin Anda perlu berkenalan dengan passkey, sebuah sistem keamanan yang memungkinkan untuk login ke satu akun tanpa kata sandi.

iPhone 16 akan Punya Tombol Misterius

Melalui sistem keamanan baru ini, Anda cukup melakukan pemindaian wajah atau sidik jari di perangkat untuk login. Penggunaan passkey dalam proses login dinilai 40 persen lebih cepat dibanding memasukkan password.

Passkey

Photo :
  • MarketCircle
Kemenkominfo Mengadakan Chip In “Periksa Fakta Sederhana”

Saat ini passkey sudah digunakan oleh Google, Apple dan Microsoft. Passkey yang dipakai tiga perusahaan tersebut seluruhnya dikembangkan oleh Fast IDentity Online (FIDO) Alliance, perusahaan pengembang sistem keamanan.

Mengutip laman FIDO Alliance, Sabtu, 14 Oktober 2023 passkey sendiri dihadirkan untuk mengurangi ketergantungan terhadap password yang dianggap kurang praktis karena mengharuskan orang menghafal kombinasi antara angka, simbol dan huruf.

Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini

Selain itu, penggunaan password juga dianggap lebih rentan terhadap pencurian data kredensial dan serangan phising.

Lantas, apakah penggunaan passkey aman dari hacker?

FIDO Alliance mengklaim passkey memiliki banyak keunggulan dibandingkan password, misalnya dari segi keamanan, passkey hanya disimpan di server, sehingga tidak meninggalkan jejak di website atau aplikasi. Hal ini membuat passkey lebih sulit dicuri.

Selain itu, passkey juga dianggap optimal melindungi pengguna dari serangan phising. Sebab, passkey hanya berfungsi di situs website atau aplikasi yang terdaftar, sehingga pengguna lebih sulit dijebak untuk mau mengautentikasi akun di situs-situs berbahaya.

Salah satu keunggulan lainnya adalah, passkey juga dapat mengurangi biaya pengiriman SMS untuk autentikasi dua faktor. Passkey membuat autentikasi dua faktor jadi lebih aman dan hemat biaya.

Ilustrasi serangan hacker atau siber.

Photo :
  • Science News
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya