- Twitter/@Astro_FarmerBob
VIVA Tekno – Belum lama ini sebuah klaim yang mengejutkan dari para ilmuwan menyatakan bahwa aurora yang terlihat di Uranus kemungkinan besar memegang kunci untuk menemukan kehidupan asing (alien).
Dilansir dari Wion News, Selasa, 7 November 2023, para peneliti menemukan aurora di planet yang jauh tersebut ketika mereka sedang mengamati temperatur planet-planet gas raksasa di Tata Surya dan berharap temuan mereka bisa menjelaskan medan magnet planet-planet lain yang lebih dekat dengan Bumi.
Keindahan Aurora.
- Pixabay
Hal ini bisa membantu para peneliti untuk mengetahui apakah kehidupan asing didukung oleh planet-planet jauh.
Berbicara tentang penemuan ini, Fisikawan dari University of Leicester, Emma Thomas, yang merupakan penulis utama studi ini, mengatakan, "Temperatur semua planet gas raksasa, termasuk Uranus, lebih tinggi ratusan derajat Kelvin/Celcius daripada yang diprediksi oleh model-model yang ada, jika hanya dihangatkan oleh Matahari, sehingga menyisakan pertanyaan besar: mengapa planet-planet tersebut bisa lebih panas daripada yang diperkirakan?"
"Dengan menganalisis aurora Uranus yang secara langsung terhubung dengan medan magnet dan atmosfer planet, kita dapat membuat prediksi tentang atmosfer dan medan magnet dunia-dunia ini dan karenanya cocok untuk kehidupan," tambahnya saat berbicara kepada Daily Star.
"Hasil penelitian kami akan memperluas pengetahuan kita tentang aurora raksasa es dan memperkuat pemahaman kita tentang medan magnet planet di tata surya kita, di exoplanet, dan bahkan di planet kita sendiri," ujar peneliti.
Alien Bersembunyi di Lautan dalam Bulan-bulan Uranus?
Para ilmuwan, awal tahun ini, mengumumkan bahwa mereka telah menemukan kemungkinan adanya samudra aktif di bawah permukaan dua dari 27 bulan yang mengorbit Uranus, di mana ada kemungkinan keberadaan makhluk luar angkasa atau alien.
Para ilmuwan akhir-akhir ini sangat berharap dapat menemukan tanda-tanda kehidupan di sudut manapun di alam semesta dalam beberapa tahun ke depan. Menurut Profesor Michelle Dougherty, akan sangat mengejutkan jika tidak ada kehidupan yang terdeteksi di salah satu bulan beku Jupiter.
Planet Uranus (kiri) dan Neptunus (kanan).
- NASA / ESA; NASA / JPL
Ilmuwan utama dari misi Jupiter Icy Moons Explorer, Juice milik Badan Antariksa Eropa, Profesor Michelle Dougherty mengatakan, "Akan mengejutkan jika tidak ada kehidupan di salah satu bulan es di Jupiter."
Adam Archon, yang mengklaim dirinya sebagai "penjelajah waktu", mengatakan bahwa alien kemungkinan lebih dekat dari apa yang kita yakini.
"Sebenarnya, kita telah mengetahui keberadaan alien sebelum tahun 2028, tapi baru pada tahun 2028 hal itu menjadi pengetahuan umum.itu hanya dirahasiakan sampai mereka merilisnya ke publik. Saya dapat memastikan bahwa alien tidak datang dari luar angkasa, tapi saya tidak dapat menjelaskan dari mana mereka berasal karena kemungkinan adanya paradoks," katanya, dilansir mirror.co.uk.
