Logo DW

Facebook dan Twitter Bersih-bersih Laporan Palsu Pemilu AS

Twitter dan Facebook.
Twitter dan Facebook.
Sumber :
  • dw

Beberapa akun jadi rujukan media Rusia

Beberapa dari akun yang ditangguhkan disebut kerap dibaca oleh media di Rusia, negara yang telah dituduh ikut campur pada pemilihan presiden 2016 lalu. Cuitan dari SVNewsAlerts maupun Faytuks, yang hanya memiliki 11.000 pengikut, telah disorot puluhan kali dalam Sputnik dan RT, media yang dikendalikan oleh negara, demikian seperti diamati oleh peneliti Chris Scott dan dikonfirmasi Reuters.

Meskipun perusahaan media sosial telah mengambil tindakan, laporan palsu atau laporan yang dibesar-besarkan tentang kecurangan dan penundaan terkait pemungutan suara masih beredar sepanjang hari. Dalam beberapa kasus, hal ini dibantu oleh akun resmi Republik dan publikasi online.

FBI dan Jaksa Agung New York juga mengatakan tengah menyelidiki serentetan robocall misterius yang mendesak warga untuk tinggal di rumah, yang dilaporkan di beberapa ''negara bagian kunci'' di AS.

Salah satu akun resmi Republik yang dilabeli pengecekan fakta oleh Twitter adalah akun @PhillyGOP, akun ini termasuk di antara mereka yang menggunakan hashtag #StopTheSteal. Partai Republik Philadelphia itu bungkam atas permintaan Reuters untuk mengomentari label dari Twitter.

Situs berita sayap kanan, Breitbart dan The Gateway Pundit sama-sama menerbitkan artikel yang mengklaim “pencurian (suara) ada di” Pennsylvania yang kemudian dibagikan oleh ribuan pengguna di Facebook dan Twitter.

#StopTheSteal kemudian melonjak dari hanya puluhan mention menjadi lebih dari 2.000 mention selama periode 15 menit di pagi hari, demikian menurut perusahan intelijen media Zignal Labs.