Harga Huawei Freeclip Segini, Gimana Menurutmu?

Training Director Huawei Device Indonesia Edy Supartono.
Sumber :
  • VIVA/Lazuardhi Utama

VIVA Tekno – Huawei Freeclip diklaim sebagai perangkat true wireless stereo (TWS) perdana yang mengusung konsep open-ear earbuds.

Huawei Optimis Bisa Saingi Android dan iOS, Dorong HarmonyOS ke Pasar Global

"Perangkat ini adalah inovasi untuk semua kalangan yang relevan terhadap perubahan zaman," ungkap Training Director Huawei Device Indonesia Edy Supartono di Jakarta, Jumat, 12 Januari 2024.

Melalui teknologi yang diusung, Huawei FreeClip menawarkan fleksibilitas tinggi untuk penggunaan aktif sehari-hari, serta menghadirkan pengalaman audio dengan kenyamanan prima.

Harga Diri Apple sedang Dipertaruhkan

Inovasi yang terdapat pada perangkat ini kian mengintegrasikan kehidupan mobilitas tinggi masyarakat dari bekerja, olahraga, dan hiburan.

Huawei FreeClip.

Photo :
  • Huawei Indonesia
Huawei Band 9: Layar Mirip Smartwatch, Harga Cuma Setengah Juta

Melanjutkan konsep “Fashion Forward” dari lini produk wearables Huawei, Freeclip berupaya memadukan kenyamanan dan gaya dengan desain C-bridge.

Hadir dalam dua pilihan warna, yaitu ungu dan hitam, Huawei FreeClip juga memiliki daya tahan baterai hingga 8 jam penggunaan penuh, serta menghadirkan pengalaman audio yang lebih jernih dan anti bocor.

Sebelum kehadirannya di industri audio, kategori earbud open-ear yang ada di pasaran adalah earphone neckband, headphone ear-hook, kacamata audio pintar, ear-cuff, dan earbud semi-in-ear.

Untuk beberapa desain earbud open-ear, sebagian besar keluhan pengguna untuk jenis TWS tersebut adalah ukuran yang besar, tidak nyaman saat digunakan, dan mudah terlepas saat melakukan aktivitas fisik.

Selain itu, pengguna sering kali mendapatkan pengalaman audio kurang baik karena sistem audio jauh dari saluran telinga.

Huawei kemudian mengembangkan Freeclip selama tiga tahun untuk menyempurnakan desain produk yang dapat mengatasi keluhan umum pengguna terhadap produk TWS open-ear.

"Desain ikonik C-bridge selain memberikan tampilan bergaya, juga memiliki fungsi penghubung antara dua komponen utama sekaligus sebagai distribusi bobot. Kalau bobot tidak terdistribusi maka telinga akan terbebani, makanya kalau pakai TWS lama-kelamaan membuat telinga sakit atau memerah,” jelas Edy.

C-bridge, kata dia, memiliki durabilitas tinggi dengan bahan nikel titanium berbekal uji ketahanan hingga lebih dari 25 ribu kali.

Selain itu pada bagian dalam, Huawei FreeClip mempunyai sembilan kabel inti yang mengantarkan kualitas suara dari komponen atas ke komponen bawah.

Sistem akustik berbentuk bola ditempatkan pada bagian dalam telinga, sedangkan sistem baterai berbentuk seperti kacang berada pada bagian luar telinga.

Selain hadir dengan balutan desain bergaya, Freeclip juga mampu memberikan kenyamanan dan lebih sehat untuk digunakan serta cocok untuk aktivitas luar ruangan berkat desain open-ear.

Huawei FreeClip tidak menutupi lubang telinga sehingga pengguna menjadi lebih aman dan tetap awas dengan lingkungan sekitar. Perangkat ini dibanderol Rp2,7 juta sudah masuk masa prapesan mulai 11 hingga 26 Januari 2024.

Huawei FreeClip.

Photo :
  • Huawei Indonesia
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya