SMK Bakti Karya Parigi: Membangun Toleransi dan Keberagaman Melalui Pendidikan Multikultural

Ai Nurhidayat
Sumber :
  • SATU Indonesia Awards

VIVA Edukasi – Indonesia, dengan populasi yang beragam dan kaya, adalah negara yang dikenal memiliki banyak suku dan budaya yang beraneka ragam. Dengan lebih dari 17.000 pulau dan ratusan bahasa daerah yang berbeda, Indonesia adalah rumah bagi keragaman yang luar biasa. 

Giliran Pangandaran Digoyang Gempa, Terasa Sampai Banyumas dan Kebumen

Meski perbedaan itu indah, namun masih ada beberapa orang yang tidak terlalu tahu mengenai budaya dan suku selain budaya dan suku mereka sendiri, hal ini juga bisa disebut etnosentris. 

Ai Nurhidayat

Photo :
  • SATU Indonesia Awards
Ulama dan Kiai di Pangandaran-Ciamis Yakin Ganjar-Mahfud Dapat Benahi Penegakan Hukum di Indonesia

Itu juga terjadi di daerah yang ditinggali Ai Nurhidayat yaitu di Pangandaran, Jawa Barat. Masyarakatnya sangat etnosentris karena sedikitnya pengetahuan mereka terhadap budaya luar.

Ini lah salah satu alasan yang membuat pria lulusan S1 Komunikasi di Universitas Paramadina ini tergerak dan mendirikan SMK Bakti Karya pada tahun 2011 silam. 

Jawaban Menohok Ridwan Kamil saat Disebut Hanya Jadikan Guru Pangandaran Husein Ali Sebagai Konten

Sekolah gratis ini merupakan wujud gerakan publik agar masyarakat mau mengapresiasi keberagaman Indonesia.

Program ini menyediakan pendidikan gratis selama 3 tahun yang dibantu oleh masyarakat sekitar. Selain multikultural, siswa-siswinya pun ia datangkan dari berbagai etnis, dan agama. Sejak tahun 2011, Kelas Multikultural telah mendapatkan 250 relawan dan kakak asuh dan hingga kini terus bertambah. 

Sekolah ini memiliki program Kelas Profesi untuk membuka jalan pengetahuan, perspektif tentang pandangan dunia dan referensi kerja. Juga program Splash the Peace yang merupakan kegiatan ekspresi perdamaian sekolah multikultural dalam mengusung niat menjadi agen perdamaian. Saat ini sudah ada lebih dari 80 siswa dari 18 provinsi di Indonesia. 

Pada tahun 2019, program Kelas Multikultural telah meluluskan 35 siswa dari 6 provinsi. Ai Nurhidayat berharap program seperti.

Ai Nurhidayat

Photo :
  • SATU Indonesia Awards

Ini tidak hanya dilakukan di SMK Bakti Karya Parigi, melainkan di tempat lain. Para siswa-siswi diharapkan dapat belajar bersama-sama menciptakan toleransi antar suku, ras, budaya, dan agama.

Atas salah satu kontribusinya terhadap kemajuan pendikan di Indonesia, Ai Nurhidayat mendapat penghargaan dari SATU Indonesia Awards pada tahun 2019 untuk kategori Pendidikan, yang diselenggarakan oleh Astra.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya