Memahami Pentingnya Literasi Keuangan: Kunci untuk Keberhasilan Finansial

Ilustrasi mengelola keuangan.
Sumber :
  • Pixabay/stevepb

Jakarta – Dalam era di mana keputusan keuangan kita memiliki dampak jangka panjang pada kesejahteraan finansial kita, literasi keuangan menjadi semakin penting. Mengerti bagaimana mengelola uang dengan bijak, berinvestasi secara cerdas, dan membuat keputusan finansial yang tepat adalah keterampilan yang dapat membawa perbedaan besar dalam kehidupan seseorang.

BI Catat Modal Asing Kabur dari RI Pekan Keempat April Capai Rp 2,47 Triliun

Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan literasi keuangan, dan mengapa hal itu menjadi begitu krusial?

Apa Itu Literasi Keuangan?

Rupiah Melemah, Sri Mulyani Beberkan Mata Uang Negara-negara G20 Kondisinya Senasib

Melansir website resmi OJK, literasi keuangan adalah pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang memengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat.

Ilustrasi perencanaan keuangan

Photo :
  • Pixabay
Rupiah Melemah ke Level Rp 16.192 Per Dolar AS, Investor Cermati Dinamika Konflik Timur Tengah

Literasi keuangan bukan hanya tentang memiliki pengetahuan dasar tentang uang. Ini adalah kombinasi dari pemahaman tentang konsep keuangan, keterampilan praktis untuk mengelola keuangan, serta sikap yang bijaksana dalam membuat keputusan finansial. .

Pelaksanaan edukasi keuangan dalam rangka meningkatkan literasi keuangan masyarakat sangat diperlukan karena berdasarkan survei yang dilakukan oleh OJK pada tahun 2022, indeks literasi keuangan penduduk Indonesia yaitu sebesar 49,68 persen, naik dibanding tahun 2013, 2016 dan 2019 yang masing-masing hanya 21,84 persen, 29,70 persen, dan 38,03 persen.

Kegiatan edukasi keuangan tersebut dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat dengan mendapatkan materi edukasi keuangan sekurang-kurangnya mencakup:

  1. karakteristik sektor jasa keuangan.
  2. karakteristik produk dan/atau layanan, yang terdiri atas: deskripsi, manfaat, risiko, biaya, hak dan kewajiban.
  3. cara mengakses dan penanganan pengaduan dan penyelesaian sengketa.
  4. pengelolaan keuangan.
  5. perpajakan terkait produk dan/atau layanan.

​Literasi Keuangan memiliki tujuan jangka panjang bagi seluruh golongan masyarakat, yaitu: 

Merupakan bentuk investasi jangka panjang yang bermanfaat dalam mengelola dan menjaga kondisi keuangan agar tetap terjaga atau stabil.

Meningkatkan jumlah pengguna produk dan layanan jasa keuangan.

Agar masyarakat luas dapat menentukan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan, masyarakat harus memahami dengan benar manfaat dan risiko, mengetahui hak dan kewajiban serta meyakini bahwa produk dan layanan jasa keuangan yang dipilih dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Ilustrasi asuransi/menabung dan mengelola keuangan.

Photo :
  • Pixabay

Bagi masyarakat, Literasi Keuangan memberikan manfaat yang besar, seperti.

  • Mampu memilih dan memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai kebutuhan.
  • Memiliki kemampuan dalam melakukan perencanaan​ keuangan dengan lebih baik.
  • Mampu bertanggung jawab pada keputusan keuangan yang diambil.
  • Terhindar dari aktivitas investasi pada instrumen keuangan yang tidak jelas.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya