Media Fashion Jepang Sorot Fenomena Citayam Fashion Week

Citayam Fashion Week
Sumber :
  • Instagram @jak10fm

VIVA Lifestyle – Dukuh Atas, Jakarta Pusat kini tengah populer dikalangan anak-anak muda dan ramai diberitakan di berbagai media. Bermula dari fenomena Citayam Fashion Week kaula muda asal Citayam, Depok dan Bojong Gede berkumpul dengan selera fashion mereka yang unik.

Sempat Kabur dari Lapas Anak, Remaja Pembunuh Briptu Singgih Ditangkap Saat Naik Mobil Travel

Hal ini tentu menjadi sorotan banyak pihak salah satunya dari media Fashion asal negeri sakura Jepang. Lewat akun Twitternya Tokyo Fashion mendukung aktivitas street fashion yang dilakukan anak-anak muda asal Citayam tersebut.

Lewat cuitannya mereka menilai kegiatan itu adalah hal positif dan keren, mereka juga berharap kegiatan tersebut didukung di Indonesia. Misalnya dengan membuat media sosial yang secara rutin mengunggah hasil street snap para remaja Citayam itu.

Gadis Remaja di Morowali Tikam Kedua Orang Tua, Ibu Tewas dan Ayah Kritis

Tokyo Fashion mengatakan dengan adanya street snap dan akun yang dikelola secara khusus tersebut secara tidak langsung akan mempromosikan kawasan Sudirman sebagai tempat acara mode lokal. 

Citayam Fashion Week

Photo :
  • Instagram @radiobudiluhur
Remaja di Depok Dibacok Secara Brutal hingga Kritis, Polisi Buru Komplotan Pelaku

“Thread keren mengenai ribuan anak muda Indonesia yang bergaya dan membuat jalan-jalan di Jakarta Pusat menjadi hidup sebagai fashion catwalk. Semoga beberapa situs atau akun street snap Indonesia mau mendokumentasikan dan mendukung kegiatan tersebut." tulis mereka.

Bahkan mereka juga membandingkan dengan gaya Harajuku di Jepang yang juga ditampilkan dan dipenuhi remaja disana.

Mereka mengomentari beberapa orang yang bersikap tidak ramah pada anak-anak tersebut hanya karena mereka berasal dari luar Jakarta. Sedangkan menurut mereka remaja yang datang ke Harajuku juga kebanyakan berasal dari Saitama, Yokohama, atau Chiba.

"Seseorang di thread menyebutkan tentang membuang sampah sembarangan, jelas hal ini perlu dipastikan bahwa para remaja tersebut tidak menyebabkan masalah bagi penduduk atau bisnis lokal. Tidak yakin bagaimana berkomunikasi tentang itu, tetapi secara umum, kita harus hidup berdampingan dengan baik bersama komunitas lokal," lanjut mereka.

Tokyo Fashion juga mengungkap alasan mengapa Harajuku masih eksis sampai sekarang, mereka menilai hal itu tidak lepas dari peran banyaknya mahasiswa dari perguruan tinggi jurusan mode dan kecantikan ikut berkontribusi, seperti membawa penggiat Harajuku menjadi model dalam tugas kuliah. Selain itu toko-toko lokal juga senang hadirnya Harajuku karena pemasukan meningkat.

"Hal lain yang membuat sebagian orang lebih mudah menerima adegan fashion jalanan adalah mereka (para remaja) menghabiskan uang mereka di toko-toko lokal di Harajuku. Tidak ada yang membuat skeptis komunitas lebih bahagia daripada pelanggan yang membayar (uang)," tutupnya

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya