Bermimpi Indonesia Punya Hari Tari Nasional

Seni tari oleh Indonesia Dance Community.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Agung Prasetyo

VIVA.co.id – Menengok ragam budaya saat ini, seni tari menjadi salah satu yang patut dilestarikan. Setiap daerah di Indonesia dipastikan memiliki tarian sendiri lewat ragam, maksud serta tujuan yang berbeda, seperti untuk ritual keagamaan, upacara adat tertentu sampai hiburan.

Isyana Sarasvati Jadi Juri Audisi Penari Sabang Merauke The Indonesian Broadway!

Salah satu komunitas tari Tanah Air, Indonesia Dance Community saat ini tengah berupaya menggalakkan kampanye agar ditetapkan Hari Tari Indonesia. Maksud dari kampanye tersebut yakni sebagai bentuk tuntutan kepada pemerintah agar lebih memperhatikan seni tari di Indonesia.

Santi Ardati selaku salah satu pendiri Indonesia Dance Community, mengungkapkan bahwasanya seni tari penting untuk diperhatikan karena turut mengandung segala unsur kesenian. Oleh karenanya, seni tari mesti dianggap sejajar dengan seni-seni lainnya.

Indonesia Sukses Tundukkan Rusia dan Iran di Spanyol

“Dalam tari ada gerakan, musik, kostum, dari unsur seni rupa, serta sinematografi sebagai sarana dalam dokumentasi. Menurut saya, tari itu sejajar dengan seni lain,” ujarnya kepada VIVA.co.id di Taman Ismail Marzuki, kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa, 2 mei 2017.

Lebih lanjut, Santi menuturkan bahwa tari tak hanya berfungsi sebagai aktivitas hiburan. Secara kompleks, seni tari melibatkan napas, perasaan, lantas menyambung ke aspek intelektual.

Indonesia Juara Kompetisi Tari Internasional di Polandia

Pendiri Indonesia Dance Community lainnya, Hartati, turut mengharapkan adanya Hari Tari Indonesia sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam menghargai keberadaan seni tari di Tanah Air. Mediasi pada pemerintah telah dilakukan, tinggal realisasi yang mesti terwujud.

“Kita bermimpi kalau ada Hari Tari, semua pihak di Indonesia bergerak melakukan itu, tidak dipusatkan. Semakin kaya tarian, mungkin bakal sama dengan hasil bumi nantinya,” kata Hartati.

Keberadaan seni tari di Indonesia, sekalipun menyimpan banyak sekali ragamnya, dewasa ini dianggap redup. Namun, lewat usaha-usaha yang dilakukan Indonesia Dance Community, medium seni tersebut diharapkan mampu kembali diperhitungkan dan dianggap sejajar dengan ranah seni lainnya.

“Tari dianggap tidak bersuara. Mungkin dengan adanya pembicaraan ini, tari bisa bergerak dan mengeluarkan aspirasinya,” ucap Hartati.

Salah satu bentuk upaya yang dilakukan Indonesia Dance Community saat ini adalah kembali menggelar Jakarta Dance Carnival 2017, sebagai bentuk pelestarian budaya lewat seni tari. Acaranya sendiri bakal digelar pada Sabtu, 6 Mei 2017 mendatang di Taman Ismail Marzuki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya