Berdarah Terus Usai Bercinta, Waspada Penyakit Serius

Ilustrasi wanita mengalami infeksi saluran kencing
Sumber :
  • pixabay/holdosi

VIVA – Perdarahan bukanlah sesuatu yang asing bagi para wanita, terlebih ketika datang bulan atau haid. Normalnya, wanita mengalami haid satu minggu dalam satu bulan. Namun bagaimana jika perdarahan terjadi pada wanita setiap kali berhubungan, berbahayakah?

Dilansir WebMD, perdarahan pada vagina saat atau usai berhubungan seksual bisa terjadi ketika seorang wanita memasuki fase yang mendekati menstruasi. Jika tidak, ada baiknya mewaspadai beberapa kondisi serius ini.

1. Baru pertama kali
Pertama kalinya berhubungan seksual memungkinkan seorang wanita mengalami perdarahan akibat gesekan, atau sobeknya selaput dara. Namun darah yang dikeluarkan tidaklah sebanyak saat Anda sedang menstruasi.

2. Vagina kering

Hal ini biasa terjadi pada wanita yang telah memasuki tahap menopause dan setelahnya karena kurangnya cairan lubrikasi.

3. Atrofi vagina 

Penipisan, pengeringan, dan peradangan dinding vagina karena tubuh kekurangan estrogen. Kondisi ini kerap terjadi pada ibu menyusui dan setelah menopause.

4. Vaginitis 

Hati-hati, 7 Dosa Bikin Pasangan Ogah Bercinta

Peradangan pada vagina bisa disebabkan oleh infeksi bakteri di vagina.

 Ilustrasi pembalut.

3 Cara Bikin Pasangan Happy di atas Ranjang dan Gak Bosen Sama Kamu

5. Luka genital

Luka ini bisa timbul akibat penyakit menular seksual, seperti herpes atau sifilis.

Warga Kian Resah Dengan Maraknya Pelacuran di Jalanan Kota Ini

6. Gangguan pada serviks 

Gangguan tersebut bisa berupa kanker serviks dan Radang serviks.

Ilustrasi kanker serviks.

7. Polip serviks 

Meski menibulkan perdarahan, kondisi ini termasuk jinak dan tidak bersifat kanker.

8. Ektropion serviks 

Suatu kondisi pada permukaan leher rahim. Kondisi ini sering terjadi pada wanita muda, ibu hamil, dan wanita yang mengonsumsi pil kontrasepsi. Kondisi ini tidak berbahaya dan bisa menghilang dengan sendirinya. Namun, ada pula yang membutuhkan perawatan. Ektropion serviks tidak ada hubungannya dengan kanker. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya