- Pixabay
VIVA – Stres menjadi hal yang paling tidak bisa dihindari di masyarakat sekarang ini. Tak hanya berdampak pada psikologi, stres juga berpengaruh terhadap kondisi kesehatan seseorang.
Stres yang dikenal masyarakat memang selalu terkait dengan hal yang negatif, padahal Pakar Psikiatri Amerika Serikat Dr. Ayesha Sherzai, M.D mengatakan bahwa stres terdiri dari dua hal yaitu stres positif dan negatif.
Menurutnya stres merupakan bagian yang cukup banyak dibutuhkan dalam kehidupan kita. Apa alasannya?
Stres bisa didefinisikan sebagai emosi atau ketegangan mental yang disebabkan situasi atau kondisi yang menuntut banyak. Hal ini bisa memicu kecemasan, depresi, kelelahan, dan insomnia di antara banyak isu lainnya.
Dilansir dari laman Times of India, ada dua macam stres, yaitu baik dan buruk. Keduanya memiliki pengaruh pada tubuh yang tergantung pada bagaimana Anda menangani stres.
Stres tentu punya efek negatif yang kita semua sudah sangat memahaminya. Ketika situasi sulit terkendali, menuntut, dan seperti tidak berjalan sesuai keinginan, stres sudah pasti terjadi.
Stres pun memengaruhi suasana hati Anda, bagaimana Anda berfungsi, bekerja setiap hari, berinteraksi dengan orang lain, dan seberapa banyak Anda makan. Dalam istilah sains, stres juga dapat melepaskan kortisol dan adrenalin.
Meski terdengar tak biasa, tapi stres juga punya efek positif. Dr. Ayesha menjelaskan hal ini dalam sebuah contoh, katakanlah Anda tengah mengejar gelar sarjana. Tentunya Anda akan menghadapi banyak tantangan seperti ujian dan tugas. Namun, hasil akhir dari semua itu adalah gelar, yang membuat stres dalam usaha mencapai itu sebagai hal positif. Ketika hasil akhir dari berbagai macam stres adalah hal baik atau membangun, stres itu dikenal dengan stres positif.
Bagaimana menghadapi stres tersebut? Pertama kenali, pahami poin yang menyebabkan stres. Apakah itu pekerjaan, atasan, atau hubungan Anda. Anda harus tahu akar penyebab stres itu. Mengidentifikasi akar penyebab adalah langkah pertama dalam menangani stres Anda.
Kedua pecah permasalahan. Jika Anda sudah mengetahui penyebabnya, pecah masalahnya. Misalnya, jika pekerjaan adalah penyebab stres, cari tahu kenapa hal itu terjadi. Apakah karena beban kerjanya, waktu kerja, tugas, atau kebingungan apapun yang tidak bisa Anda pecahkan?
Setelah itu, buat prioritas. Untuk mengetahui di mana Anda harus menginvestasikan energi adalah seni yang harus Anda pelajari dalam menghadapi stres. Jika Anda sudab tahu poin penyebab stres, akan lebih mudah menanganinya. Atasi stres Anda dengan cara yang cerdas.
Meningkatkan stres positif sebenarnya berdampak baik untuk Anda. Stres ini bisa membentuk tekad Anda dalam mencapai tujuan. Kalau Anda sudah punya tujuan untuk diupayakan, akan lebih mudah bagi Anda menangani situasinya, sesulit apapun tantangan yang Anda hadapi.
