Waspada Jamur pada Kacang Tanah dan Kedelai, Bisa Sebabkan Kanker

Kacang tanah.
Sumber :
  • Pixabay/Couleur

VIVA – Ada banyak sekali makanan tradisional Indonesia yang menggunakan olahan kacang sebagai bumbunya. Tak jarang, menu makanan ini menjadi santapan favorit untuk makan siang atau kudapan yang dikonsumsi hampir setiap hari. Misalnya, gado-gado dan siomay.

Mengenal Penyakit Radang Usus, Bisa Sebabkan Kanker Usus Besar Jika Dibiarkan

Tapi, tahukah Anda jika tidak berhati-hati, kacang yang digunakan bisa dihinggapi jamur dan efeknya sangat fatal bagi tubuh. Direktur Southeast Asia Food & Agricultural Science & Technology Center (SEAFAST) IPB Prof. Dr. Ir. Nuri Andarwulan menjelaskan, jamur yang muncul pada kacang atau jagung bisa sangat berbahaya bagi manusia.

"Jamur yang disebut dengan aspergillus flavus itu menghasilkan aflatoksin (golongan senyawa toksin yang mematikan) yang bersifat karsinogenik hati," ujar Nuri saat acara Brunch with Nestle Don't Let Good Food Go Bad di Kemang, Jakarta, Rabu, 19 Desember 2018.

Jokowi Bersyukur Angka Stunting Turun dari 37 Persen Menjadi 21 Persen

Kacang tanah.

Kanker hati, lanjut Nuri, salah satunya karena konsumsi kacang yang sangat tinggi. Kacang di Indonesia yang digunakan untuk gado-gado, ketoprak, atau siomay tidak ada yang bebas aflatoksin. Karena, Indonesia merupakan negara yang sangat lembap sehingga mudah sekali kacang-kacang ini ditumbuhi jamur.

Melahirkan Berulang Kali Dapat Menjadi Risiko Kanker Serviks, Benarkah?

Sehingga, praktik yang paling baik adalah segera mengeringkan kacang pascapanen sebagai upaya mencegah tumbuhnya jamur.

Selain kacang, toksin alami juga terdapat dalam kedelai yang disebut dengan amtinutrisi. Karena itu, tidak dibolehkan untuk memakan kedelai mentah. Senyawa atau toksin di dalam kedelai bisa direduksi secara signifikan atau menjadi tidak aktif dengan panas. (csr)

Raja Charles

Kesehatan Makin Memburuk, Istana Buckingham Perbarui Rencana Pemakaman Raja Charles III

Kondisi kesehatan Raja Charles III kini semakin memburuk. Sehingga, para pejabat di Istana Buckingham terus memperbarui rencana pemakamannya. Hal ini sudah dipersiapkan.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024