- Pixabay/Alexas_Fotos
VIVA – Saat menyantap pecel lele atau nasi Padang, banyak tempat makan yang menyediakan mangkuk kecil berisi air dan potongan jeruk nipis untuk cuci tangan. Mangkuk berisi air ini juga biasa dikenal dengan air kobokan.
Air kobokan sendiri dimaksudkan untuk memudahkan pelanggan mencuci tangan sebelum makan. Tapi, mampukah air kobokan tersebut membersihkan tangan dari kuman?
"Ya enggak bagus. Harusnya pakai sabun dan air mengalir. Misalnya pakai hand sanitizer lalu kemudian disiram.Kkuncinya mengalir yang fungsinya seperti flushing aja," ucap dr Kanaya Fidzuno SpA di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 15 Oktober 2019.
Seperti diketahui bahwa dalam air kobokan sendiri, air hanya berkubang di dalam sebuah wadah. Sehingga tidak ada proses air mengalir seperti standar mencuci tangan pada umumnya. Jika cuci tangan tidak dilakukan dengan benar, hal ini juga bisa berdampak pada kesehatan.
"Banyak banget. Soalnya diare dampaknya. Dokter juga sudah bilang angka penyakit infeksi udah meningkat, salah satunya itu diare," ujar Kanya.
Ia menambahkan bahwa risiko kesehatan itu semakin meningkat ketika tidak diajarkan kebersihan mencuci tangan sejak kecil. Kanya mengatakan, jika tidak terbiasa mencuci tangan, anak akan mudah terkena rotavirus.
"Bahwa tersering mengenai anak yaitu rotavirus, karena dia air, cair, diselingi dengan muntah dan dehidrasi. Yang bikin kematian bukan rotavirusnya, tapi dehidrasinya. Jadi dengan cuma cuci tangan dapat mengurangi angka kematian diare," kata Kanya.
Hati-hati, Diare Terus-menerus pada Balita Bisa Sebabkan Stunting
Diare yang berlangsung terus-menerus pada balita dapat menghambat penyerapan nutrisi yang bisa menyebabkan stunting. Hubungan antara gizi dan air, sanitasi dan kebersihan
