Logo DW

Tes Antibodi Massal Virus Corona, Bergunakah?

picture-alliance/dpa/M. Murat
picture-alliance/dpa/M. Murat
Sumber :
  • dw

Rusia menerapkan lockdown sangat ketat sejak beberapa pekan terakhir. Namun jumlah kasus infeksi baru corona terus meningkat. Kini test massal antibodi diharap memberikan lebih banyak pemahaman menyangkut proses pecahnya wabah. Juga Italia hendak melakukan tes skala besar serupa, untuk melacak jumlah sebenarnya dari orang yang terinfeksi COVID-19.

Dengan tes serologis (ELISA) hendak diketahui, siapa saja yang sebenarnya sudah terinfeksi SARS-CoV-2. Orang yang dites hanya diambil sampel darahnya untuk dianalisis di laboratorium. Jika tubuh sudah membentuk kekebalan spesifik terhadap virus corona, warna alat tes akan berubah.

Imunitas bantu perangi corona

Tes massal antibodi akan menunjukkan, siapa saja yang sudah mengembangkan kekebalan terhadap virus corona. Diketahui banyak orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala atau hanya muncul gejala ringan, bukan penyakit paru-paru berat yang mematikan. Karena itu banyak orang tidak tahu, mereka sudah kebal.

Mereka yang sudah memiliki imunitas terhadap virus SARS-CoV-2, bisa dijadikan donor serum darah untuk membantu pasien COVID-19. Serum darah semacam itu, dapat membantu mendukung sistem kekebalan tubuh pasien yang dilemahkan oleh penyakitnya.

Atau mereka yang diketahui sudah mengembangkan imunitas terhadap COVID-19, bisa dipekerjakan sebagai tenaga perawat pasien. Pasalnya risiko mereka untuk kembali tertular SARS-CoV-2 sangatlah kecil.

Risiko salah diagnosa