Sudah 688 Dokter Indonesia yang Meninggal Akibat COVID-19

Tenaga kesehatan (nakes) menangani kasus COVID-19.
Sumber :
  • Dok. Dinkes Kota Semarang

VIVA – Indonesia masih terus berjuang melawan pandemi COVID-19. Mengutip data Satuan Tugas Nasional Penanganan COVID-19 per Jumat 3 September 2021, jumlah orang yang terkonfirmasi positif bertambah 7.797 orang. 

Sempat Hilang Kesadaran Akibat Sepsis, Chicco Jerikho Ngerasa Dikasih Kesempatan Kedua

Begitu pun dengan angka kasus kematian yang juga mengalami penambahan sebanyak 574 orang. Sehingga total kematian akibat COVID-19 sampai hari ini, jumlahnya mencapai 134.930 orang. 

Sementara itu, kabar duka juga datang dari para dokter Indonesia yang terinfeksi COVID-19 saat berjuang membantu pasien melawan virus tersebut. Mengutip data Tim Mitigasi PB IDI, total sudah 688 dokter yang meninggal akibat COVID-19.

Pilkada 2024 Berbeda dan Lebih Kompleks dibanding Pilkada Serentak Sebelumnya, Menurut Bawaslu

"Data terbaru ini sesuai data laporan masuk 18 Agustus 2021 pukul 23.59 WIB, terkait para sejawat dokter yang telah berpulang mendahului kita selama pandemi COVID-19 ini," tulis @timmitigasiidi di akun Instagram, dikutip VIVA, Jumat 3 September 2021. 

Lebih lanjut menurut hasil survei Tim Mitigasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), kewaspadaan terdapat pada daerah cabang dan wilayah di luar Jawa dan Bali. Sedangkan untuk sebaran jumlah kematian dokter di Indonesia berdasarkan bulan, jumlah kematian tertinggi terjadi pada Juli 2021, yang mencapai 208 dokter. 

Kisah Pilu Nakes di Simalungun Diperkosa 3 Pria, Seorang Pelaku Mantan Kekasih Korban

Mereka pun turut berterima kasih untuk semua sejawat IDI yang tanpa lelah membantu sejawat yang harus melakukan isolasi mandiri hingga merujuk ke rumah sakit. Tidak lupa, Tim Mitigasi IDI berpesan agar selalu menerapkan protokol kesehatan. 

"Semoga pandemi ini cepat berakhir. Jangan lelah untuk menerapkan protokol kesehatan karena menjadi tanggung jawab kita bersama dalam membantu menyelesaikan pandemi ini," tutur mereka. 

Dalam rangka menunjukkan kepedulian kepada tenaga medis yang terus mengabdikan diri untuk menyelamatkan pasien COVID-19, PT Ajinomoto Indonesia Group bekerja sama dengan Organisasi Aksi Cepat Tanggap (ACT), memberikan donasi kepada tenaga medis di 3 rumah sakit khusus penanganan COVID-19 yang ditunjuk oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemda Depok. 

Penyaluran donasi berupa 3.200 Danish Choco Rolls varian itu, dilakukan melalui ACT yang diwakili oleh Bapak Gunawan Mukti Aji sebagai Branch Manager ACT Depok kepada perwakilan Rumah Sakit Umum Persahabatan, Ibu Susi Sulfiani, S.Gz, RD, RS Universitas Indonesia, Ibu Hani, dan RS Brimob Bhayangkara, dr. Anandita Basuki, S.p, Rad, yang saat ini masih banyak merawat pasien COVID-19 di wilayah Jakarta dan Depok.

"Kami ingin membantu menyelesaikan masalah sosial sebagai perusahaan yang telah berdiri lebih dari 52 tahun di Indonesia, khususnya melalui produk dan layanan kami. Fokus kami tidak hanya pada aspek penjualan, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Indonesia,” ujar Direktur PT Ajinomoto Sales Indonesia, Tri Mulyo. 

Di sisi lain, Gunawan Mukti Aji dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) turut mengapresiasi kepedulian dalam memberikan bantuan kepada tenaga medis sebagai garda terdepan dalam menangani pasien COVID-19. 

"Semoga dukungan ini dapat membantu tenaga medis yang sedang berjuang menghadapi risiko terinfeksi COVID-19. Karena, pada dasarnya tugas kita untuk bekerja sama untuk meringankan beban tenaga medis yang tak kenal lelah melawan COVID-19 untuk kesehatan masyarakat Indonesia," kata Gunawan Mukti Aji.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya