Makan Lada Ampuh Lecut Performa Ranjang? Ini Kata Dokter

Ilustrasi pasangan/bercinta.
Sumber :
  • Freepik/nikitabuida

VIVA – Lada merupakan salah satu rempah yang kerap digunakan sebagai bumbu masak sehingga menambah aroma dan cita rasa makanan. Tak sedikit juga masyarakat yang meyakini khasiat baik di dalam lada, termasuk meningkatkan performa ranjang para pria. Benarkah?

Spesialis Farmakologi, Dr. Lonah SpFK, menuturkan bahwa lada merupakan salah satu herbal yang kerap digunakan oleh masyarakat Indonesia. Tak heran, lada dianggap berkhasiat untuk meningkatkan performa ranjang. Bagaimana faktanya?

"Itu mitos. Karena belum terbukti melalui uji klinik di manusia," tutur dokter Lonah dalam acara Hidup Sehat tvOne, Rabu 11 Mei 2022.

ilustrasi lada hitam

Photo :
  • Freewallpaper

Justru, kata dokter Lonah, penelitian pada hewan menunjukkan teori sebaliknya di mana lada yang diberikan pada hewan uji coba menurunkan performa. Ekstrak di dalam lada diberikan pada hewan tikus dan terbukti menurunkan sel sperma.

"Ekstrak priperin pada tikus turunkan jumlah sel sperma serta konsentrasi dan motilitas sperma," imbuhnya.

Di sisi lain, lada cukup berkhasiat pada hewan uji coba terkait penurunan kadar gula darah. Sebab, lada memang bersifat sebagai antioksidan yang mengontrol kadar lipid darah. Namun, ini belum terbukti pada manusia.

"Belum terbukti pada uji klinis manusia. Jadi lada belum dianjurkan pada pengidap diabetes," pungkasnya.

Denny Sumargo dan Istri Sempat Jalani Program Hamil, Namun Gagal Karena Hal Ini

Dokter Lonah sendiri menganjurkan agar menggunakan lada tak lebih dari 600 mg dan 1,5 gram per hari. Ia tak anjurkan pemakaian untuk suplemen herbal tanpa pantauan dokter. Namun untuk pemakaian di bahan makanan, masih aman bagi siapapun termasuk ibu hamil dan menyusui.

Gaya Pancake, Unik dan Menantang Dijamin Makin Menggairahkan Hubungan di Atas Ranjang
Ilustrasi sakit kepala/demam.

Resep Ramuan Herbal untuk Redakan Demam, Cuma Pakai 3 Bahan

Selain itu, demam juga bisa terjadi akibat paparan cuaca dan suhu panas yang berlebihan, reaksi imunisasi pada anak, atau efek samping setelah mengonsumsi obat-obatan.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024