Konsumsi Daging Olahan Bisa Jadi Pemicu Risiko Kanker

Ilustrasi sosis atau produk daging olahan
Sumber :
  • Ist/izoom

VIVA – Meski enak, ternyata beberapa jenis olahan daging sapi yang telah melalui proses pengasapan, fermentasi, atau pengasinan, mengandung bahan-bahan yang bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. 

Menurut Dr. dr. Samuel Oetoro, MSc, MS, SpGK(K), dalam daging olahan mengandung nitrit dan nitrat untuk pengawet, dan kalau dimakan, diolah akan diubah bentuk menjadi namanya nitrosamin yang menjadi pemicu kanker

"Salah satu pemicu kanker adalah lemak yang  berlebihan dan kita tidak tahu dalam daging olahan itu biasanya mengandung lemak," kata dr Samuel dalam Hidup Sehat tvOne, Selasa 17 Mei 2022. 

Biasanya bikin daging olahan ditambah garam, jadi seperti kornet, sosis, selain mengandung nitrit juga tinggi natrium. 

"Nah natrium ini pemicu tekanan darah tinggi. Jadi kalau keseringan makan daging olahan, siap-siap Anda sedang nabung enyakit hioertensi," tutur dr Samuel.  

Ilustrasi nugget ayam

Photo :
  • Pixabay

Selain memicu tekanan darah, dagingan olahan juga menjadi salah satu penyebab kanker payudara. 

"Mengapa? Seperti tadi saya sampaikan dalam daging olahan itu tinggi lemak, yang tentunya lemak jahat. Dan ini akan memicu sel-sel kanker," ujarnya.

Pentingnya Deteksi Dini: Gejala Awal serta Faktor Risiko Kanker Serviks yang Harus Diwaspadai

Karena itu ia menyarankan lebih baik membuat daging olahan sendiri, namun tentunya dari daging yang sehat. 

"Lebih baik memang membuat daging olahan sendiri, asal dari daging yang sehat dan rendah lemak," ujarnya. 

Semangat Kate Middleton Lawan Kanker: Pengobatan Berjalan Lancar

Konsumsi daging olahan

Menurut dr Samuel, memang sebaiknya khusus anak-anak tidak dibiasakan mengonsumsi daging olahan. 

Ternyata Buah Delima Punya Manfaat untuk Sembuhkan Kanker, Benarkah?

"Kalau unya anak masih kecil jangan dibiasakan makan daging olahan. Karena makanan yang olahan ini, tinggi natrium dan memang rasanya gurih dan bikin anak suka. Tapi kalau sudah telanjur, boleh sebulan sekali," kata dr Samuel.

Raja Charles

Kesehatan Makin Memburuk, Istana Buckingham Perbarui Rencana Pemakaman Raja Charles III

Kondisi kesehatan Raja Charles III kini semakin memburuk. Sehingga, para pejabat di Istana Buckingham terus memperbarui rencana pemakamannya. Hal ini sudah dipersiapkan.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024