- dermnetnz
VIVA Lifestyle – Sebagai orangtua, terutama orangtua baru, saat kulit anak mengalami ruam apa lagi ruam yang parah, menjadi khawatir dan panik. Ada ruam-ruam yang memang tidak perlu dikhawatirkan sebenarnya, namun ada juga ruam atau erupsi kulit yang disebabkan infeksi virus. Ruam inilah yang harus di periksakan ke dokter.
Apa itu Viral Exanthem?
Exanthem adalah sebutan untuk ruam atau erupsi pada kulit. Sementara viral berarti ruam atau erupsi yang disebabkan oleh infeksi virus. Viral Exanthem dapat disebabkan oleh beberapa virus, seperti enterovirus, adenovirus, campak, rubella, mononukleosis, dan beberapa jenis infeksi herpes lainnya.
Jenis-Jenis Virus Exanthem
Dikutip dari situs Perdoski (Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit Dan Kelamin Indonesia), terdapat lima infeksi virus exanthem pada anak yang paling umum, yakni Campak, Rubella, Eritema infeksiosum, Roseola.
Gejala virus exanthem
Viral exanthem sangat umum dan tampilannya dapat sangat mirip pada kulit. Kebanyakan virus menyebabkan bercak merah atau merah muda pada kulit disertai bruntus-bruntus di sebagian besar tubuh. Beberapa virus tidak menyebabkan gatal, namun beberapa jenis virus dapat menyebabkan lecet dan sangat gatal.
Bagi anak yang terserang virus exanthem ini sebagian besar merasakan demam, sakit kepala, sakit tenggorokan, dan kelelahan. Namun pada dasarnya, sebagian besar virus exanthem akan berlangsung dalam beberapa hari atau minggu serta akan sembuh sendiri tanpa pengobatan khusus.
Infeksi ini bisa sangat menular, jadi siapa pun yang terserang viral exanthem harus menghindari kontak dekat dengan orang lain sampai ruam hilang. Gejala viral exanthem juga bisa mirip dengan erupsi akibat alergi obat, jadi penegakkan diagnosis yang tepat sangatlah penting.
Mendapatkan imunisasi yang tepat untuk beberapa jenis infeksi virus bisa mengurangi risiko seorang anak dari infeksi virus tersebut. Beberapa perawatan yang dapat dilakukan jika anak mengalami salah satu viral exanthem yaitu:
- Bawalah anak berobat ke dokter spesialis kulit untuk memastikan diagnosis kelainan kulitnya.
- Dokter mungkin akan meresepkan paracetamol untuk menurunkan demam.
- Dokter mungkin akan memberikan obat topikal untuk membantu mengurangi rasa gatal & ruam kulit
- Dokter mungkin akan meresepkan obat antivirus untuk kasus tertentu dengan kondisi yang parah.
- Minta anak banyak beristirahat, meminum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, dan pastikan intake yang cukup agar daya tahan tubuhnya bisa mengatasi infeksi virus ini.
- Mandi dengan air suam-suam kuku dan aplikasi skin care yang baik.
