Usai Berendam di Air, Bocah 2 Tahun Meninggal Akibat Bakteri Pemakan Otak

Ilustrasi bayi belajar berenang
Sumber :
  • Pixabay/Pexels

AS – Dalam peristiwa yang memilukan, berendam di air terbukti berakibat fatal bagi Woodrow Turner Bundy, anak berusia 2 tahun dari Nevada, AS. Bocah itu menghembuskan napas terakhirnya pada 19 Juli 2023, setelah berjuang keras melawan infeksi yang disebabkan oleh amoeba pemakan otak, Naegleria fowleri, selama hampir tujuh hari. 

Truk Tabrak Mobil Bak Terbuka di Sukabumi, Tewaskan Anggota KNPI

Naegleria fowleri, organisme kecil yang hanya bisa dilihat di bawah mikroskop, adalah amuba langka dan mematikan yang biasanya hidup di kolam yang terkontaminasi, danau air tawar, sungai, mata air panas, dan tanah. Naegleria fowleri menginfeksi manusia ketika air yang mengandung amoeba masuk ke dalam tubuh melalui hidung. Scroll untuk tahu info lengkapnya.

Amuba ini masuk ke tubuh biasa terjadi selama aktivitas seperti berenang, menyelam, atau bahkan merendam kepala di bawah air tawar di danau dan sungai. Begitu berada di dalam tubuh, amuba menuju ke otak, menyebabkan kerusakan jaringan otak dan menyebabkan infeksi yang menghancurkan yang dikenal sebagai meningoencephalitis amuba primer (PAM).

Bocah 8 Tahun di Samarinda Disiksa Ibu dan Ayah Tiri

Amuba adalah mikroorganisme bersel tunggal yang termasuk dalam kelompok protista. Mereka ada di berbagai lingkungan, termasuk habitat air tawar dan laut, serta di tanah. Amuba bergerak dan makan dengan memperluas sitoplasma mereka melalui pseudopoda, yang merupakan proyeksi sementara dari sel tubuh mereka. Terlepas dari ukurannya yang mikroskopis, amuba dapat menunjukkan berbagai perilaku dan pergerakan yang luar biasa.

Babe Cabita Sempat Minta Umrah Lagi Sebelum Meninggal, Tapi Gak Ada yang Izinin

Fakta Infeksi Amuba Langka
Amuba spesifik yang bertanggung jawab atas kematian tragis Woodrow, Naegleria fowleri, pertama kali ditemukan pada tahun 1965. Amuba ini tumbuh subur di badan air tawar yang hangat atau perairan yang tidak diolah dan terkontaminasi. 

Saat memasuki tubuh manusia melalui hidung, itu menyebabkan infeksi dan peradangan yang jarang namun mematikan di otak, secara progresif memakan jaringan otak, sehingga mendapat julukan yang tidak menyenangkan "amuba pemakan otak." Penyakit ini disebut sebagai meningoensefalitis ameba primer (PAM).

Gejala Infeksi
Gejala infeksi amoeba pemakan otak pada awalnya mungkin menyerupai gejala mirip flu, yang dapat membuat diagnosis dini menjadi sulit. Tanda-tanda umum termasuk sakit kepala, leher kaku, kehilangan nafsu makan, kejang, demam dan mual. Saat infeksi berlanjut, hal itu dapat menyebabkan gejala yang lebih parah seperti halusinasi, kelopak mata terkulai, penglihatan kabur, dan hilangnya sensasi rasa.

Tragisnya, dalam kasus Woodrow, orangtuanya melihat ada yang tidak beres ketika dia mulai mengalami gejala mirip flu. Ibunya bertindak cepat dan membawanya ke rumah sakit, di mana dokter awalnya menduga meningitis karena kesamaan gejala. 

Namun, sifat sebenarnya dari infeksi terdeteksi terlambat satu hari, dan terlepas dari upaya terbaik dari para profesional medis, Woodrow menyerah pada efek PAM yang menghancurkan. Karena amoeba pemakan otak ini langka, masih ada penelitian yang sedang berlangsung untuk mengidentifikasi pengobatan yang tepat dan efektif untuk infeksi tersebut. 

Ilustrasi amoeba

Photo :
  • insider.com

Sementara itu, cara terbaik untuk mencegah infeksi tersebut adalah dengan menjaga lingkungan yang bersih dan higienis, serta menghindari aktivitas yang mungkin melibatkan air yang terkontaminasi masuk ke saluran hidung.

Di saat kehilangan yang tak tertahankan, keluarga Bundy membagikan kesedihan dan kenangan mereka tentang Woodrow tercinta melalui postingan Facebook. Briana, ibu Woodrow, mengungkapkan kesedihannya, menyebutnya sebagai pahlawannya, dan terhibur dengan keyakinan bahwa dia akan dipersatukan kembali dengannya di surga suatu hari nanti.

Hilangnya Woodrow Turner Bundy muda bertujuan sebagai pengingat pedih akan pentingnya kesadaran dan kewaspadaan mengenai risiko yang terkait dengan infeksi yang ditularkan melalui air. 

Saat komunitas medis melanjutkan penelitiannya untuk mencegah dan mengobati infeksi amuba yang langka tersebut, masyarakat harus tetap waspada dan melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk melindungi orang yang mereka cintai dari ancaman yang menghancurkan ini.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya