- Freepik/brgfx
VIVA Lifestyle – Kolesterol merupakan zat lilin seperti lemak yang diperlukan untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk produksi hormon dan pencernaan. Kolesterol ada dua jenis yaitu Low-Density Lipoprotein (LDL) dan High-Density Lipoprotein (HDL).
Kolesterol LDL, sering disebut kolesterol jahat, akan menumpuk di arteri sehingga meningkatkan risiko penyakit jantung. Sebaliknya, kolesterol HDL yang dikenal sebagai kolesterol baik, membantu menghilangkan kelebihan kolesterol dari alirah darah, sehingga mengurangi risiko penyumbatan. Yuk, scroll untuk info selengkapnya.
Kadar LDL-C yang tinggi dan kadar HDL-C yang lebih rendah, dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, terutama bagi orang yang pernah mengalami penyakit jantung sebelumnya.
Sandeep Chopra, Direktur Tambahan Kardiologi, Rumah Sakit Fortis, Ludhiana, India, mengatakan, baru-baru ini, dia menyaksikan bahwa 20-30 persen orang rentan terhadap penyakit kardiovaskular karena kadar kolesterol yang tinggi.
"Memahami dan menjaga kadar kolesterol Anda, seperti HDL-C dan LDL-C sangat penting, karena banyak pasien tidak menyadari hubungan antara kolesterol dan penyakit kardiovaskular," ujar Sandeep Chopra, dikutip Times of India, Selasa 26 September 2023.
Faktor genetik dan gaya hidup sama-sama berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol. Meskipun Anda tidak bisa mengubah genetika, gaya hidup juga memainkan peran penting. Pola makan yang tidak sehat, kurang aktivitas fisik, merokok dan konsumsi alkohol berlebihan dapat menyebabkan kadar LDL lebih tinggi.
Gejala kolesterol tinggi apakah terlihat?
Kolesterol LDL yang tinggi secara diam-diam dapat berdampak pada kesehatan Anda tanpa gejala yang nyata dalam banyak kasus. Namun, dalam beberapa kasus, kadar kolesterol LDL yang sangat tinggi dapat menyebabkan tanda dan gejala yang terlihat, termasuk nyeri dada, sesak napas, dan kulit pucat.
Jika kadar kolesterol LDL yang tinggi tidak segera ditangani, hal ini pada akhirnya dapat menyebabkan kejadian kardiovaskular yang serius, seperti serangan jantung dan stroke.
Itulah sebabnya mengapa melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin sangat penting untuk mengidentifikasi potensi masalah sejak dini. Memahami angka LDL-C dan faktor risiko memungkinkan intervensi dini dan manajemen proaktif untuk melindungi kesehatan jantung Anda.
Ilustrasi serangan jantung/stroke.
- Freepik/rawpixel.com
Cara menjaga LDL tetap terkendali
Langkah pertama dalam mengelola kolesterol Anda secara efektif adalah berkonsultasi dengan dokter atau ahli jantung. Target kolesterol setiap orang mungkin berbeda berdasarkan faktor risiko individu dan riwayat kesehatan. Penting untuk memahami tujuan spesifik Anda dan bekerja sama dengan dokter Anda untuk mencapainya.
Sameer Dani, Direktur, Layanan Kardiologi, Rumah Sakit Apollo, Ahmedabad, mengatakan, selama 30 tahun dia praktik, dia telah menjumpai lebih dari 80 persen pasien yang menderita penyakit jantung akibat peningkatan kadar kolesterol, meskipun mereka memiliki penyakit penyerta lainnya.
"Saya terus menyebutkan pentingnya menjaga kadar LDL-C dan mengonsumsi makanan sehat serta pengobatan yang tepat untuk pasien saya. Lebih sering daripada tidak, kami mencoba untuk menjaga kadar kolesterol LDL sangat rendah pada pasien jantung ini, yang tidak hanya aman tetapi juga sangat efektif dalam mencegah serangan jantung di masa depan," ungkapnya.
Bahkan pada orang sehat, pemeriksaan rutin sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung, mengelola kadar kolesterol, dan mencegah kolesterol jahat. Oleh karena itu, memahami kolesterol terutama LDL, sangat penting untuk menjaga kesehatan jantung. Meskipun beberapa orang merasakan gejala, kolesterol tinggi seringkali berkembang diam-diam atau tanpa gejala.
